Viral di Media Sosial
SOSOK Rizki Nur Fadhilah Eks Kiper Persib Junior Korban TPPO di Kamboja, Presiden APPI: Usut Tuntas!
Rizki Nur Fadhilah (18) eks kiper Persib Bandung diduga jadi korban TPPO di Kamboja. Awalnya, ia ditawari seseorang untuk seleksi di PSMS Medan.
Fakta Singkat:
TRIBUNJAKARTA.COM - Rizki Nur Fadhilah, remaja berusia 18 tahun asal Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung menjadi sorotan.
Kiper muda asal Bandung itu diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Awalnya, ia menerima tawaran kontrak dari seseorang untuk bermain sepak bola di klub profesional asal Medan, Sumatera Utara.
Namun, kontrak tersebut ternyata palsu. Bukan terbang ke Medan, Fadhil justru dibawa ke Kamboja.
Dia dipaksa bekerja sebagai "penipu" dengan modus platform percintaan.
Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait kasus yang menimpa Fadhil.
Sosok Fadhil
Rizki Nur Fadhilah atau yang akrab disapa Fadhil merupakan seorang penjaga gawang yang sempat berlatih di klub lokal Kabupaten Bandung dan berlatih di Diklat Persib.
Ia memiliki hobi bermain sepak bola sejak kecil. Dirinya, bercita-cita menjadi seorang pemain sepak bola di klub profesional.
Namun sayang, perjalanannya untuk menjadi pemain sepak bola profesional terancam terhenti.
Banyak Dibaca:
Sang nenek, Imas Siti Rohanah (52), mengatakan, cucu kesayangannya itu sering bermain sepak bola sebagai penjaga gawang atau kiper.
Fadhil juga diketahui ikut salah satu Sekolah Sepak Bola (SBB) lokal di Kabupaten Bandung dan sempat berlatih di Diklat Persib.
"Dia dulunya ikut SSB Hasebah. Pernah juga di Persib Junior atau Diklat Persib. Makanya mungkin dia mudah diiming-imingi ikut seleksi. Tapi SSB-nya, katanya tidak tahu kalau dia pergi ke Medan. Baru tahu setelah viral," katanya dikutip dari TribunJabar.
Dalam kehidupan sehari-hari, Fadhil merupakan sosok yang periang dan sangat aktif bersosialisasi. Selain aktif bermain sepak bola, dirinya juga sering membantu keluarganya berjualan coklat.
"Dia tidak manja, tapi mungkin karena ibunya di Hongkong dan ayahnya bekerja, dia banyak menghabiskan waktu bersama pamannya. Pamannya punya usaha cokelat, jadi dia sering bantu-bantu di sana. Selain itu, dia latihan bola. Sehari-harinya seperti anak-anak lain," ucapnya.
Imas mengungkapakan dirinya dan keluarga sangat khawatir dengan kondisi Fadhil.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/KORBAN-TPPO-foto-cucunya-Rizki-Nur-Fadhilah-18-eks-kiper-persib-junior.jpg)