Menteri Bahlil dan Ara Saling puji di Zoom GMKI-GAMKI

Menteri Bahlil Lahadalia dan tokoh nasional yang juga senior GMKI Maruarar Sirait saling puji di acara Forum Pemimpin Inspiratif.

ISTIMEWA
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia dan tokoh nasional yang juga senior Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Maruarar Sirait saling puji di acara Forum Pemimpin Inspiratif secara virtual Jumat (28/1/2022). 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia dan tokoh nasional yang juga senior Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Maruarar Sirait saling puji di acara Forum Pemimpin Inspiratif secara virtual Jumat (28/1/2022).

Acara tersebut digelar PP GMKI dan Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (DPP GAMKI). Menteri Bahlil yang merupakan aktivis sejak duduk di bangku kuliah menyampaikan pentingnya untuk aktif dalam berorganisasi, khususnya organisasi Kelompok Cipayung.

"Saya mulai menjadi seorang aktivis ketika saya duduk di bangku kuliah. Dan saya aktif dalam berorganisasi. Kampus Cipayung adalah kampus kedua terbaik setelah kampus saya sebelumnya. Saya di Jayapura sangat bersahabat dengan teman-teman dan senior dari GMKI. Melalui organisasi, saya bisa menjadi seperti sekarang ini," kata Bahlil dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/1/2022).

Bahkan, Bahlil menyampaikan, sewaktu menjadi aktivis, Bahlil pernah menjadi Sekretaris dan Ketua Senat serta pernah dipenjara 11 kali.

"Setialah dalam berorganisasi dan jangan merasa rendah diri," tegasnya.

Bahlil merupakan salah satu Menteri dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju yang berlatar belakang pengusaha. Bakat dagangnya sudah terlihat sejak kecil.

Baca juga: Ara, Ivan hingga Rektor Cek Kesiapan Presidential Lecture Presiden Jokowi di Universitas Parahyangan

Baca juga: Maruarar Sirait Bantu Biaya Pendidikan Seniman Berprestasi Sumedang

Bahlil menceritakan, saat masih duduk di bangku SD, dia sudah membantu ibunya berjualan kue.

Saat beranjak remaja, berbagai pekerjaan serabutan dilakoni pria berdarah Maluku itu, mulai dari berjualan ikan di pasar hingga menjadi kondektur dan sopir angkot.

"Bagi saya menjadi pengusaha adalah jalan keluar. Saya sempat bekerja selama satu tahun pada salah satu perusahaan di Papua. Namun saya memutuskan untuk berkembang meski sudah dapat gaji besar dan segudang fasilitas. Kemudian, saya mendirikan perusahaan sendiri. Hingga dipercaya menjadi seorang Ketua Umum HIPMI Periode 2015–2019," katanya.

Seorang peserta menanyakan bagaimana perasaan Bahlil ketika diberikan kepercayaan sebagai Kepala BKPM dan kemudian Menteri Investasi oleh Presiden Jokowi.

Bahlil menjawab bahwa sebenarnya dirinya tidak pernah bermimpi menjadi seorang pejabat negara, apalagi Menteri.

"Saya saat itu menyadari, saya tidak cocok menjadi seorang Kepala BKPM yang biasanya memiliki pengalaman luar negeri dan kemampuan berbahasa asing. Namun, teman-teman dan Senior seperti Bang Maruarar Sirait (Ara) terus mendorong saya untuk mengambil tanggung jawab ini, dan akhirnya saya menjalaninya dengan sebaik mungkin hingga saat ini," jelasnya.

Bahlil juga menyampaikan pesan agar mendengarkan apa yang menjadi nasihat dan arahan dari para senior. Tentunya dalam konteks kebaikan.

"Bang Maruarar Sirait yang selalu mengasistensi saya, mengarahkan saya, membimbing saya. Sebagai seorang adik tahu diri, sehingga taat kepada senior. Saya bisa begini karena loyal dan menghargai senior," tambahnya.

Di penutup acara, Sekretaris Umum DPP GAMKI Sahat Martin Philip Sinurat menyampaikan kepada Menteri Investasi Bahlil Lahadalia bahwa selama beberapa bulan terakhir, Maruarar Sirait sebagai Senior telah memberikan bantuan beasiswa senilai Rp1 Miliar dan pembelian dua sekretariat kepada GMKI serta pemberian bantuan usaha senilai Rp500 Juta kepada GAMKI.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved