Tak Sembarangan, Ini Sejarah Penamaan KRI Bima Suci yang Kini Jadi Kapal Latih Kebanggaan Taruna AAL
Tak sembarangan, inilah sejarah penamaan KRI Bima Suci yang kini menjadi kapal latih kebanggaan bagi para taruna Akademi Angkatan Laut (AAL).
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Elga H Putra
TRIBUNJAKARTA.COM - Tak sembarangan, inilah sejarah penamaan KRI Bima Suci yang kini menjadi kapal latih kebanggaan bagi para taruna Akademi Angkatan Laut (AAL).
KRI Bima Suci dibuat di Spanyol dan secara resmi diluncurkan pada 18 September 2017.
Keberadaan KRI Bima Suci menggantikan kapal legendaris KRI Dewaruci yang sudah termakan usia.
Di atas KRI Bima Suci, para taruna dilatih mengarungi lautan, belajar pada ombak, angin, dan gelombang.
Hal itu bertujuan untuk mengendalikan kapal dan menemukan jati dirinya sebagai penjaga laut sejati.
Baca juga: Kisah Kuli Putus Sekolah Kini Pimpin Kapal Latih Kebangaan TNI: Sama Sekali Enggak Ada Cita-cita
Di balik gagahnya KRI Bima Suci yang telah mengarungi lautan dunia, rupanya ada sejarah panjang di balik penamaannya.
Sejarah penamaan KRI Bima Suci diceritakan oleh Letkol Laut (P) Waluyo selaku Komandan KRI Bima Suci.
Mengutip channel Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa, Letkol Waluyo menjelaskan bahwa nama KRI Bima Suci diambil dari cerita Bima selaku salah satu tokoh pandawa.

"Bima ini sosok yang taat dan patuh pada gurunya," kata Waluyo bercerita.
Berdasarkan cerita Bima pernah diperintahkan gurunya mencari air kehidupan.
Dalam perjalannannya mencari air kehidupan ada beberapa rintangan yang dihadapi Bima, mulai dari masuk hutan hinga ke laut.
Sampai akhirnya Bima ini bertemu dengan sosok yang sama persis dengan Bima tapi bentuknya sangat kecil.
"Jadi ketika bertemu sosok ini Bima yang besar disuruh masuk ke dalam sosok kecil itu.
Dan ternyata bisa, awalnya mungkin tidak yakin bisa masuk ke dalam sosok yang mirip sekali sama Bima ini," cerita Waluyo.
Baca juga: Ayah Jebolan Tamtama, Kedua Anaknya Sukses Lulusan Akmil Di Tahun yang Sama, Ini Pesan Orangtua
"Ketika bisa masuk ke dalam sosok yang menyerupai itu, di dalam ini lah Bima ini menemukan jati dirinya," lanjut dia.