Cerita Pedagang Burung Pipit di Glodok, Barang Jualan Diborong Tapi Malah Diterbangkan: Buang Sial

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, TAMANSARI - Sejumlah pedagang menjual Burung Pipit di dekat Vihara Dharma Bhakti di Jalan Kemenangan III, Petak Sembilan, Tamansari, Jakarta Barat.

Menjelang Imlek, tak sedikit pembeli yang memborong Burung Pipit mereka usai beribadah di Vihara tersebut.

Salah satu pedagang burung, Hamdan (52) mengatakan tak jarang pembeli memborong beberapa keranjang berisi ratusan Burung Pipit di dalamnya.

"Ada yang satu keranjang, ada yang dua keranjang. Bahkan ada yang beli sampai 10 keranjang," katanya saat ditemui di dekat vihara pada Senin (31/1/2022).

Sementara itu, pedagang lainnya, Taufik (22), menambahkan ada juga orang yang membeli Burung Pipit sesuai jumlah usianya.

Baca juga: Pedagang di Glodok Cerita Soal Pembeli Borong Burung Pipit Buat Dibebaskan: Buang Sial

"Orang biasanya ada yang beli burung pipit sesuai umurnya. Tapi ada juga yang semau hatinya," katanya.

Pria asal Cirebon itu juga mengatakan tak hanya burung pipit yang dibeli pembeli untuk dibebaskan kembali ke alam bebas.

Bisa burung dara, aneka ikan bahkan kura-kura.

Saat ditanya terkait alasan pembeli memborong burung dara, Taufik menjawab.

"Buat buang sial supaya dapat rezeki," kata Taufik.

Baca juga: Pangdam Cenderawasih Mayjen TNI Teguh Bicara Penanganan Papua: Pendekatan Secara Soft

Laku 15 Ribu Ekor dalam Beberapa Jam

Sebelumnya diberitakan, permintaan burung pipit meningkat jelang perayaan Imlek 2022. 

Taufik (22), pedagang burung pipit di kawasan Glodok Taman Sari, Jakarta Barat mengatakan penjualan hewan dagangannya meningkat dibandingkan pada saat Hari Raya Imlek tahun lalu.

"Kalau dari kemarin-kemarin mah banyak yang beli," kata Taufik saat ditemui di lapak dagangannya dekat Wihara Dharma Bakti, Pasar Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat pada Senin (31/1/2022).

Taufik melanjutkan hari ini burung yang dijualnya ada sekitar 30 ribu ekor.

"Hari ini saya bawa 30 ribu ekor burung, udah laku sekitar 15 ribu ekor," tambahnya.

Baca juga: Jelang Perayaan Imlek 2573, Kelenteng Hok Lay Kiong Bekasi Mulai Bersolek

Terkait omzet, pria asal Cirebon ini mengatakan keuntungan penjualan burung pipit tahun ini bisa jutaan rupiah alias berlipat ganda.

"Bisa nyampe berlipet-lipet. Sehari keuntungan bersihnya bisa Rp 2 juta," katanya.

Banyak pedagang burung dari tempat lain atau pun pengunjung yang membeli langsung kepadanya.

Baca juga: Jangan Salah Kaprah! Arti Gong Xi Fa Cai Ternyata Bukan Selamat Tahun Baru Imlek

Baca juga: Jelang Imlek 2022, Ini 7 Makanan yang Dipercaya Bawa Hoki saat Tahun Baru China

Alasan pedagang dari tempat lain membeli burung pipit kepada Taufik lantaran burung yang dijualnya terbilang murah.

Ia menjual satu burung pipit seharga Rp 1.000 kepada pedagang.

Sedangkan untuk pembeli dihargai Rp 1.500.

Seperti pedagang burung pipit di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat, Hamdan (52).

Baca juga: Sandiaga Uno Buka Raker MES DKI: Pariwisata Kesehatan Bisa jadi Primadona di Jakarta

Ia membeli burung pipit dari Taufik untuk dijualnya di Wihara Ekayana Arama, di kawasan Tanjung Duren Barat.

"Saya di sana jual 300 ekor. Per ekornya dijual Rp 2 ribu perak," tambahnya.

Tradisi pelepasan burung pipit pada Hari Raya Imlek bagi warga Tionghoa dipercaya memberi pengaruh pada peruntungan dan kehidupan.