Direktur Keuangan Jakpro Mundur
PSI Desak Anies Pikir Ulang Adakan Formula E: Apa Kita Harus Tunggu Seluruh Jajaran Jakpro Mundur?
Pasalnya, selama ini Eneng terus mendengar menyoal persiapan Formula E, namun jajaran direksinya justru mundur.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Eneng Malianasari makin tak yakin balap Formula E dapat terselenggara dengan baik.
Hal ini buntut dari mundurnya Direktur Keuangan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Yuliantina Wangsawiguna di tengah memanasnya persoalan dana pembangunan trek Formula E.
"Aku nggak yakin ini akan terjadi dengan baik ya. Kalau terjadi aku nggak tau akan jadi seperti apa. Ini kan didanai anggaran publik yang harus dipertanggung jawabkan, kecuali ini dianggarkan pribadi yang buat happy-happy ya terserah," kata Eneng saat dihubungi, Senin (31/1/2022).
Politikus PSI ini mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mengevaluasi kembali terkait penyelenggaraan Formula E.
Baca juga: 124 Hari Lagi Menuju Pelaksanaan, Direktur Keuangan Jakpro Malah Mundur: PDIP: Setop Saja Formula E
Baca juga: Dirut Keuangan Jakpro Mundur saat Memanasnya Formula E: Pengajuannya Sudah 2 Bulan Lalu
Ia mengatakan Formula E ini memerlukan persiapan yang matang dan itu bukan sekadar isapan jempol belaka.
Pasalnya, selama ini Eneng terus mendengar menyoal persiapan Formula E, namun jajaran direksinya justru mundur.
"Jadi, sebetulnya yang harus di konfirmasi oleh pihak Pak Gubernur selaku pimpinan paling atas, harus dipertimbangkan lagi apakah melanjutkan Formula E. Benar-benar sudah siap apa belum. Kita lihat hari ini saja penyelenggaraannya siap-siap tapi ternyata malah pada mundur," lanjutnya.
Baca juga: Tepis Isu Ada Permainan dalam Rekrutmen PPSU, Lurah Pegangsaan Dua Tegaskan Sudah Sesuai Prosedur
Sebagai contoh, Eneng menyebutkan soal sponsor. Biaya pembangunan trek yang tak lagi didanai dari APBD membuat kehadiran sponsor menjadi faktor yang sangat penting.
Sayangnya, dibalik kata 'siap' terkait sponsor, Eneng justru mendapatkan kabar belum masuknya sponsor dan membuat Jakpro menalangi pembiayaan pembuatan trek.
Berangkat dari hal ini, Eneng mendesak Anies untuk berpikir ulang terkait penyelenggaraan Formula E.
"Kemarin katanya bilang kalau udah ada beberapa calon sponsor. Nah, ketimbang berita sponsor yang keluar malah berita yang terjadi petinggi-petinggi Jakpro undur diri. Aku lihatnya sih terlalu banyak yang dikorbankan. Apakah kita harus nunggu seluruh jajaran Jakpro ini mundur?," pungkasnya.
Sebagai informasi, Yuliantina Wangsawiguna tak lagi menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sejak pertengahan Januari 2022 lalu.
Baca juga: Anies Banggakan JIS, Kegiatan Majelis Taklim Bisa Dilaksanakan di Stadion: Kita Semua Setara
Anak buah Gubernur DKI Jakarta ini mundur sebagai Direktur Keuangan PT Jakpro saat Formula E tengah menjadi sorotan publik.
Adapun permohonan pengunduran diri Yuliantina disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 13 Januari 2022.
Melalui rilis resminya, PT Jakpro mengungkap alasan pengunduran diri Yuliantina Wangsawiguna yakni karena sakit dan tengah menjalani perawatan.
"RUPSLB Jakpro telah memutuskan untuk menyetujui pengunduran diri Direktur Keuangan Yuliantina Wangsawiguna guna menjalani perawatan kesehatan yang dijalankan sejak dua bulan lalu," demikian isi pernyataan resmi Jakpro dikutip TribunJakarta.com, Sabtu (29/1/2022).
Adapun jabatan Direktur Keuangan PT Jakpro saat ini diisi oleh Leonardus W. Wasono Mihardjo.
Akrab disapa Soni, Direktur Keuangan PT Jakpro ini diketahui pernah menjabat sebagai Partner di Accenture, dan sebelumnya telah 25 tahun malang melintang di industri telekomunikasi, khususnya Telkom Group, dengan posisi terakhir sebagai CFO PT Telkomsel.
Soni juga merupakan lulusan S1 STT Telkom, S2 bidang Telekomunikasi dari Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT), dan S3 bidang Bisnis dari Binus University.
Baca juga: Ini Pernyataan Polisi Usai Dipecat Tidak Hormat Lantaran Rudapaksa Mahasiswi Magang
Selain itu, kondisi keuangan PT Jakpro belakangan memang menjadi sorotan setelah terungkap BUMD DKI ini belum punya sponsor untuk menggelar Formula E yang akan dilangsungkan Juni 2022 mendatang.
Alhasil, Jakpro pun harus menggelontorkan dana perusahaan hingga Rp70 miliar untuk menalangi pembuatan trek Formula E di kawasan Ancol, Jakarta Pusat.
Bahkan, anggota Komisi B DPRD DKI dari Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak khawatir, Jakpro bisa kolaps gara-gara Formula E.
Dikutip dari Wartakotalive.com, Jakpro sudah memakai dana korporasi sebesar Rp 70 miliar untuk mencicil pengadaan material lintasan Formula E sejak tahun 2019 lalu.
Bahkan, Jakpro berencana kembali menggunakan dana korporasi sebesar Rp 50 miliar karena uang sponsor belum masuk.
Padahal, mereka harus menyiapkan sirkuit untuk turnamen Formula E akan digelar sekitar 130 hari lagi.
“Dana korporasi keluar Rp 70 miliar tentunya menimbulkan efek Jakpro akan kolaps. Kalau gagal dilaksanakan dan swasta tidak ada yang ikut, maka uang Jakpro akan hilang dan rencana revenue (pendapatan) Rp 2,1 triliun untuk tahun 2022 hanya sebatas di atas kertas saja,” kata anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak berdasarkan keterangannya, Kamis (27/1/2022).