Sisi Lain Metropolitan

Natalius Pigai Ditolong Pemilik Mirota saat Kesusahan di Yogya, Bingung Tiba-tiba Dianggap Anak

Natalius Pigai punya kisah manis dengan seorang pengusaha ternama di Yogyakarta.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Tribunnews.com/ Rina Ayu
Mantan Komisioner Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai di sekretariat nasional (Seknas), Hos Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/3/2019). Dia punya kisah manis dengan seorang pengusaha ternama di Yogyakarta. 

"Ibu saya kasih Rp 5000 waktu itu karena bapak saya belum pulang udah hampir 6 bulan, dia itu dinas di desa terpencil," kata Natalius Pigai menceritakan perjuangannya untuk kuliah.

Uang Rp 5000 tentunya tak cukup untuk biaya dia merantau ke Jawa.

Natalius Pigai makin panas ketika melihat rekan-rekan sekolahnya banyak yang melanjutkan pendidikan ke sejumlah kota besar di Indonesia.

"Teman saya yang tidak pintar ada yg ke Jayapura, ke Jawa, ke Makassar, ke Manado, tapi saya masa tidak.

Disitu saya cemburu, saya menangis," tutur Natalius Pigai.

Mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai menceritakan bagaimana perjuangannya dan doa sang ibunda kala dirinya merantau dari papua menuju Yogyakara
Mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai menceritakan bagaimana perjuangannya dan doa sang ibunda kala dirinya merantau dari papua menuju Yogyakara (Tribun Jakarta)

Didoakan jadi gubernur

Melihat keinginan Natalius Pigai yang begitu kuat untuk kuliah, sang ibu akhirnya menuju Nabire untuk menjual hasil dagangannya.

Uang tersebut sebesar Rp 300 ribu kemudian diserahkan ke Natalius Pigai untuk bekalnya merantau ke Jawa.

"Kamu bawa uang 300 ribu ini, kamu akan jadi sukses," ucap Natalius Pigai menirukan pesan ibundanya kala itu.

Tak hanya itu, Natalius Pigai menyebut ibundanya juga mendoakannya akan menjadi seorang gubernur di kemudian hari.

Baca juga: Tiga Ritual Natalius Pigai Didik Anak di Rumah, Kini Buah Hatinya Sukses Beasiswa di Luar Negeri

"Suatu saat ada momentum dimana kamu akan bertanding.

Tuhan kasih kamu pakaian putih, baju putih, celama putih dan kamu akan pegang tongkat, disini bintang (pundak)

Kamu akan jadi gubernur," lanjut Natalius Pigai menceritakan ucapan ibundanya.

"Mamah akan selalu ada di sampingmu, temanmu saja bisa," sambung Natalius Pigai sambil meneteskan air mata kala menceritakan doa sang ibunda kepadanya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved