Persija Jakarta
Tanpa Pelatih, Kapten, dan Pemain Kunci, Persija Bisa Apa Lawan pemuncak Klasemen Arema?
Setelah kekalahan melawan Persiraja Banda Aceh yang merupakan tim juru kunci Liga 1, kini Persija Jakarta akan menghadapi Arema FC.
TRIBUNJAKARTA.COM - Setelah kekalahan melawan Persiraja Banda Aceh yang merupakan tim juru kunci Liga 1, kini Persija Jakarta akan menghadapi Arema FC yang merupakan pemuncak klasemen.
Laga kontra Singo Edan akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (5/2/2022), pukul 20.45 WIB.
Jika lawan juru kunci alias tim peringkat bontot saja kalah, menjadi pertanyaan bisa apa Persija melawan Arema FC?
Terlebih, kondisi Persija Jakarta kini sedang runyam.
Bagaimana tidak, Persija akan bertanding tanpa Pelatih Utama Sudirman, tanpa Kapten Andritany Ardhiyasa dan bahkan tanpa sejumlah pemain penting.
Sudirman dan pelatih kiper Ahmad Fauzi terpapar Covid-19 dan sedang menjalani masa karantina.
Sementara, di barisan pemain, Maman Abdurahman, Andritany Ardhiyasa, Samuel Christianson Simanjuntak, Ismed Sofyan, dan Makan Konate, juga terpapar Covid-19 hingga tidak bisa dimainkan.
Absennya Maman sudah terbukti membuat lini pertahanan Persija goyah pada laga kontrakan Persita dan Persiraja.
Baca juga: Dalam Keadaan Terinfeksi Covid-19, Coach Sudirman Tetap Atur Persiapan Persija Jelang Lawan Arema
Pun tidak kalah penting adalah peran punggawa anyar Makan Konate yang belakangan menjadi andalan Coach Sudirman.
Absennya Konate bisa berpengaruh drastis terhadap daya gedor Persija.
Secercah harapan datang dari kembalinya gelandang gacoan Riko Simanjuntak.
Si Kancil sudah dinyatakan sembuh Covid-19 berdasarkan hasil swab test.
Baca juga: Sembuh Covid-19, Si Kancil Riko Simanjuntak Siap Kembali Perkuat Persija Lawan Arema FC
Riko siap kembali ke lapangan berduet dengan sang bomber Marko Simic.
Selain itu, ada lima pemain lain yang memenuhi panggilan Timnas U-23 Indonesia dan tidak bisa memperkuat Persija sementara waktu.
Mereka adalah Cahya Supriadi, Muhammad Ferarri, Syahrian Abimanyu, Irfan Jauhari, dan Taufik Hidayat.
Asisten Pelatih Persija, Ferdiansyah, mengatakan, meski sedang karantina, Coach Jend tetap mempersiapkan para pemain dan meramu strategi.

“Kami memang ada kendala karena kami tak bisa bertatap muka langsung dengan head coach (Sudirman) yang terpapar Covid-19. Tapi untuk komunikasi berjalan dengan baik.
"Seluruh persiapan tim kami selalu komunikasikan dengan head coach,” kata Ferdiansyah dalam keterangan resmi Persija, Jumat (4/2/2022).
Ferdiansyah juga memastikan, para pemain yang dalam kondisi fit tidak terpapar Covid-19 ataupun cedera, seluruhnya siap main.
“Alhamdulillah persiapan tim berjalan dengan baik. Semua pemain yang ada mereka siap untuk main dan melakukan yang terbaik untuk Persija,” kata dia.
Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Persija Jakarta Larang Pemainnya Kontak dengan Pihak Luar
Sementara itu, tim pelatih Persija sudah memahami peta kekuatan Arema.
Dengan kekuatan yang ada, Marko Simic dan kawan-kawan akan bekerja keras demi membalas kekalahan 0-1 di putaran pertama.
“Arema menurut saya tim yang cukup baik dalam menyerang dan bertahan."
"Mereka diisi oleh pemain yang kompetitif. Kami perlu mewaspadai ketika mereka menyerang. Kami berharap para pemain bisa memaksimalkan dan memanfaatkan peluang yang ada untuk menjadi gol."
"Semoga Persija bisa meraih kemenangan, insyaallah,” pungkas Ferdiansyah.
Dengan semangat yang sama, Gelandang Persija, Braif Fatari, bertekad meraih kemenangan dalam laga melawan Arema.
Meski banyak pemain yang absen akibat paparan Covid-19 dan pemanggilan timnas, Braif mengatakan persiapan tim berjalan cukup baik.
Hal itu tak lepas dari motivasi para pemain yang tersisa untuk memberikan yang terbaik untuk Persija.
“Persiapan pemain semua cukup baik. Kami pun telah melakukan sesi latihan untuk pertandingan melawan Arema FC. Saya yakin semua pemain siap untuk mendapatkan hasil terbaik,” tutur Braif.
Kendati demikian, pemain berusia 19 tahun itu pun paham bahwa lawan yang dihadapi adalah tim kuat.
Dari 22 pertandingan yang telah mereka lakoni, Arema baru satu kali mengalami kekalahan.
“Menurut saya Arema sekarang ada di papan atas. Tidak mudah melawan mereka."