Rencana Nikah Kandas, Tangis Dedeh Lihat Calon Suami Tutup Usia Setelah Adu Mulut dengan Tetangga
Tangis Dedeh tak bisa dibendung saat berada di sisi jasad calon suaminya bernama Hajrat (22) di Ogan Ilir. Rencana nikah kandas, ini kronologinya.
"Masih lidik di lapangan. Nanti kami kabari perkembangan selanjutnya," kata Kapolres Ogan Ilir AKBP Yusantiyo Sandhy, dihubungi terpisah.
Kronologi
Peristiwa duel antar warga Desa Harimau Tandang, Kecamatan Pemulutan Selatan, Ogan Ilir yang menewaskan seorang pemuda, kini sedang ditangani aparat kepolisian.
Tempat kejadian peristiwa (TKP) pembunuhan itu terjadi di Kebun Sawit belakang sekolah di Desa Babatan Saudagar, Kecamatan Pemulutan Selatan, Ogan Ilir,
Berdasarkan keterangan polisi, ada tiga korban luka berat akibat kejadian ini, satu orang diantaranya meninggal dunia bernama Hajrat (22 tahun).
Baca juga: Juru Parkir Liar Melotot Adu Mulut dengan Petugas Dishub, Marah Motor yang Dijaganya Ditertibkan
Sementara dua orang lainnya yakni Dermawan (55 tahun) yang merupakan ayah Hajrat kini dirawat di RSUP Mohammad Hoesin Palembang.
Dan satu orang luka lainnya yakni Solah (55 tahun) masih menjalani perawatan di RSUD Palembang BARI.
Kapolres Ogan Ilir AKBP Yusantiyo Sandhy, melalui Kapolsek Pemulutan Iptu Iklil Alanuari menerangkan, peristiwa berdarah pada Sabtu (5/2/2022) sekira pukul 09.30 itu berawal saat salah seorang anak dari Solah sedang membersihkan daun pohon sawit dekat sebuah SMK di desa setempat.
"Datanglah bapak dan anak, Dermawan dan Hajrat menemui putra dari Solah tersebut," kata Iklil, Minggu (6/2/2022).
Menurut keterangan saksi mata, lanjut Iklil, terjadi adu argumen antara ketiga orang tersebut.
Putra Solah bernama Tegar itu lalu mengadu kepada ayahnya tentang apa yang dialaminya di kebun sawit.
"Solah ini diduga emosi dan mendatangi dua orang tadi, Dermawan dan Hajrat. Terjadilah pertikaian dan duel," terang Iklil.
Akibat duel tersebut, ketiga orang tersebut sama-sama mengalami luka berat dan yang terparah adalah Hajrat, dia dibacok di bagian perut hingga ususnya terburai.
Pemuda tersebut menghembuskan nafas terakhir di TKP, sementara dua korban lainnya dilarikan ke rumah sakit.
Mengenai motif duel berujung maut ini, Iklil mengatakan, polisi masih terus melakukan pendalaman.
Sementara untuk Solah yang membacok Dermawan dan Hajrat, akan diperiksa lebih lanjut setelah kondisinya pulih.