Antisipasi Virus Corona di Tangerang
BOR 42 Persen Buat Tangerang Berlakukan Kembali PPKM Level 3, Walkot: Bukan untuk Menyengsarakan
Pemerintah Kota Tangerang kembali menerapkan PPKM level 3 seiring meroketnya kasus Covid-19. Ini penjelasan Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang kembali menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 seiring meroketnya kasus Covid-19.
Hal tersebut berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan pemerintah pusat bahwa, wilayah aglomerasi Jabodetabek, Bandung Raya, Yogyakarta, dan Bali naik menjadi PPKM Level 3.
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan, pihaknya menerapkan PPKM Level 3 sembari tancap gas untuk percepatan vaksinasi Covid-19.
"Memang sekarang Jabodetabek levelnya ditingkatkan jadi level 3, maka perhatian dari kita semua dari Forkopimda Kota Tangerang, salah satunya tadi sesuai arahan hasil rapat mempercepat vaksinasi," ujar Arief di kantornya, Senin (7/2/2022).
"Dan tentu tujuan pemerintah meningkatkan status PPKM ini bukan untuk menyengsarakan tapi untuk menyelamatkan," tambah dia.
Baca juga: Jabodetabek, Bandung Raya, Yogyakarta & Bali Naik PPKM Level 3, Luhut: Bukan Akibat Tingginya Kasus
Baca juga: Tersedia 78 Kamar, Graha Wisata Ragunan Siap Tampung Gelombang Pasien Covid-19 Isoman
Soal peraturan baru PPKM Level 3, pihaknya masih menggoreng lebih matang.
Yang pasti, semua bentuk aktivitas masyarakat baik ekonomi dan sosial wajib diberhentikan mulai pukul 21.00 WIB.
"Memang sudah ada acuannya, informasinya dibatasi sampai jam 21.00 WIB. Kita berharap semua bisa disikapi dengan bijak," ujar Arief.
Makanya, untuk mengurangi resiko kematian dan gejala berat Covid-19, Pemerintah Kota Tangerang bakal mempercepat vaksinasi booster.
Terdata, untuk vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Kota Tangerang sudah mencapai 105 persen.
"Kemudian dosis kedua 74 persen, yang sulit memang dosis tiga. Makanya kita imbau masyarakat untuk vaksin untuk mengurangi resiko terpapar dan kematian," jelasnya.
Sementara, untuk Bed Occupancy Rate (BOR) pasien Covid-19 di Kota Tangerang sudah 42 persen.
Arief mengaku, kalau masih tersisa 59 bed lagi untuk rumah isolasi terkonsentrasi (RIT) di Kota Tangerang.
"Yang kosong, yang terisi 118 (bed), ini pun kita baru buka tiga (RIT). Ketiganya adalah RIT Jurumudi, Batusari, dan Sudimara,"