Antisipasi Virus Corona di Tangsel

Saat Penularan Covid-19 Mengganas, Puluhan Orang di Tangsel Terserang Virus Lain Bikin Sakit Tulang

Di tengah penularan Covid-19 yang tengah mengganas dengan angkanya yang sangat tinggi, puluhan orang Terserang Virus Lain.

freepik
Ilustrasi virus corona varian Omicron asal Afrika Selatan dan disebut tidak bisa dilawan vaksin virus corona saat ini 

TRBUNJAKARTA.COM CIPUTAT TIMUR - Di tengah penularan Covid-19 yang tengah mengganas dengan angkanya yang sangat tinggi, puluhan orang di wilayah Kelurahan Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel) terserang virus lain.

Virus tersebut membuat penderitanya merasakan sakit di tulang.

Hal itu mEmebuat siapapun yang terserang akan sulit bergerak bahkan sampai lumpuh sementara atau memerlukan tongkat untuk berjalan.

Selain itu, gejala lain yang sangat mencolok adalah demam tinggi.

Tingginya Penularan Covid-19

Kondisi tentang penularan Covid-19 Tangsel yang tengah mengkhawatirkan bukan isapan jempol belaka.

Dalam sepekan terakhir, kurva angka kasus Covid-19 aktif menunjukkan bentuk menanjak.

Sempat lama berstatus kuning, kini Tangsel termasuk dalam zona oranye penularan Covid-19.

Baca juga: Kasus Covid-19 Tangsel Meroket, 1.000-an Orang Terinfeksi Per Hari: Ini Kata Kepala Dinas Kesehatan

TribunJakarta.com mencatat peningkatan kasus Covid-19 Tangsel dalam tiga hari terakhir.

Dalam sehari angka kasus baru mencapai ribuan.

Pada 5 Februari 2022, sebanyak 1.215 warga Tangsel terpapar Covid-19 dalam sehari.

Keesokan harinya, pada 6 Februari 2022, kasus harian Tangsel bertambah lebih besar, yakni 1.528 orang.

Ilustrasi virus corona varian Omicron
Ilustrasi virus corona varian Omicron (Freepik)

Hari ini, Senin (7/2/2022), jumlah warga Tangsel yang terpapar Covid-19 bertambah sebanyak 1.283 orang.

Angka tersebut membuat jumlah warga Tangsel yang tengah mendapat perawatan di rumah sakit, isolasi mandiri atau isolasi terpusat di Rumah Lawan Covid-19 Tangsel sebanyak 13.199 orang.

Data tersebut dapat dilihat langsung pada laman Satgas Covid-19 Tangsel, lawancovid19.tangerangselatankota.go.id.

Bahkan dalam 19 hari terakhir, lima orang meninggal akibat Covid-19.

Baca juga: 6.258 Warga Tangsel Terpapar Covid-19 Tapi Hanya 173 yang Dirawat di RS, Ini Penjelasannya

Virus Chikungunya

Saat kondisi sedang runyam akibat Covid-19, virus lain menyerang.

Puluhan warga Cirendeu, Ciputat Timur, Tangsel terserang virus chikungunya.

Seperti diketahui, virus chikungunya ditularkan ke manusia melalui nyamuk Aedes Aegypti atau Aedes Albopictus.

Ilustrasi nyamuk edes aegypti.
Ilustrasi nyamuk edes aegypti. (Tribunnews)

Jenis tersebut juga nyamuk yang sama menyebabkan demam berdarah.

Dari informasi yang didapat, ada sekitar 10 keluarga di kawasan Gang Haji Risma RT 1 RW 2 Cirendeu yang terserang chikungunya dan warga yang terjangkiti belasan hingga dua puluhan orang.

Hal itu diungkapkan Wahyu Endro (40) salah satu warga setempat dimana dirinya beserta istri serta keempat anaknya sempat terserang penyakit chikungunya.

"Totalnya enam anggota keluarga, tetapi berbeda rasa sakitnya. Kalau anak saya itu sampai dengan Februari awal ini masih belum sempurna berjalannya masih menggunakan tongkat."

"Tapi kalau seperti saya, istri saya, dan anak yang kedua, dan ketiga sudah pulih lebih dulu," katanya kepada Wartakotalive.com saat ditemui di lokasi, Senin (7/2/2022).

Endro menuturkan, mulanya ia bersama anggota keluarga mengalami gejala demam tinggi pada pekan pertama Januari 2022 ini. 

Wahyu Endro selaku warga Gang Haji Risma RT 01/02, Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sedang menunjukkan bukti hasil lab ia dan anggota keluarganya yang terserang penyakit chikungunya di kediamannya pada Senin (7/2/2022).
Wahyu Endro selaku warga Gang Haji Risma RT 01/02, Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sedang menunjukkan bukti hasil lab ia dan anggota keluarganya yang terserang penyakit chikungunya di kediamannya pada Senin (7/2/2022). (Warta Kota/Rizki Amana)

Khawatir terpapar infeksi covid-19, dirinya bersama anggota keluraga lainnya sempat melakukan pemeriksaan ke salah satu rumah sakit. 

"Jadi pada saat demam tinggi saya bawa ke rumah sakit dilakukan antigen covid-19 dengan hasilnya negatif, jadi enggak terpapar corona."

"Baru dari situ saya lakukan tes lab hasilnya negatif untuk corona, DBD, dan lainnya," ungkapnya. 

Bingung dengan hasil tersebut, ia pun terus mencari tahu penyakit yang menyerang keluarganya itu.

Kemudian, diketahui ternyata ada sejumlah warga lain atau tetangganya yang juga mengalami gejala sama, demam tinggi dan nyeri persendian.

"Jadi setelah kembali dari dokter kita diberi beberapa obat seperti obat demam, kemudian obat antivirus, dan obat untuk menurunkan panasnya. Tapi setelah tiga hari panas sudah turun setelah itu timbul gejala ada seperti sakit di bagian tulang," ungkap Endro.

"Jadi bukan dilapisan kulitnya tapi di bagian tulangnya dan itu terjadi di awal Januari sampai dengan Februari ini," sambungnya.

Sementara itu, kata Endro seorang warga dan Ketua RT sempat melaporkan peristiwa tersebut ke pihak Puskesmas Cirendeu

Kemudian pihak Puskesmas menyatakan bahwa sejumlah warga Gang Haji Risma, Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangsel terserang penyakit chikungunya. 

"Salah satu warga menyampaikan ke Puskesmas lalu langsung lakukan pencegahan seperti fogging," pungkasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Puluhan Warga di Cirendeu Tangsel Terserang Chikungunya

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved