Cerita Kriminal

Suami Berulah hingga Bikin Warga Murka, Istri Nangis Sesenggukan Orang Tersayang Dibakar Hidup-hidup

Indra Widodo tewas dibakar hidup-hidup oleh warga setempat, sang istri Septidiana (23) tak bisa menahan kesedihan karena ditinggal orang tersayang.

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Wahyu Septiana
ThinkStock via Kompas
Ilustrasi tewas - Indra Widodo tewas dibakar hidup-hidup oleh warga setempat, sang istri Septidiana (23) tak bisa menahan kesedihan karena ditinggal orang tersayang. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Pelaku Jambret yakni Indra Widodo (25) tewas dibakar hidup-hidup oleh warga setempat, sang istri Septidiana (23) tak bisa menahan kesedihan karena ditinggal orang tersayang.

Diketahui, Indra Widodo merupakan warga Jl Tegal Binangun Kelurahan Plaju Darat, Sumatera Selatan.

Ia harus meregang nyawa setelah mengalami luka bakar 76 persen.

Septidiana sendiri sedang hamil tua serta memiliki satu anak perempuan berusia empat tahun.
Suasana haru terlihat di rumah duka di Jl Tegal Binangun lorong Serentak.
Seluruh anggota keluarga masih terpukul dengan kepergian almarhum.

Baca juga: Terekam CCTV, 2 Pemuda Jambret Ponsel Bocah Sedang Main di Depan Rumah Daerah Tanjung Priok

Tangis Septi pecah saat menceritakan dirinya dan Indra Widodo sudah menyiapkan nama untuk calon bayi yang ada di dalam kandungannya.

"Kalau yang lahir nanti bayi laki-laki kami sudah punya nama Afanda Wijaya di pesen begitu. Kalau bayinya perempuan nanti kami berdua putuskan namanya, " kata Septi.

Kapolsek Sako, Kompol Evial Kalza saat menjenguk Indra Widodo (25) pelaku jambret yang dibakar massa saat menjalani perawatan di RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang.
Kapolsek Sako, Kompol Evial Kalza saat menjenguk Indra Widodo (25) pelaku jambret yang dibakar massa saat menjalani perawatan di RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang. (HANDOUT via Tribun Sumsel)

Septi mengungkapkan informasi dari pemeriksaan dokter bahwa dirinya akan melahirkan awal bulan Maret ini.

Dia melanjutkan, ketika dirawat di rumah sakit Bhayangkara selama kurang lebih seminggu, Indra meminta bertemu dengan anaknya.

Anak pertamanya sejauh ini hanya mengetahui jika ayahnya sedang sakit dan tidak tahu kalau sang ayah sudah meninggal dunia.

"Dia sayang sama anak dan istrinya, baik dan tidak kasar. Waktu di rumah sakit dia pengen ketemu sama anaknya," ujarnya.

Sehari-hari Indra bekerja sebagai buruh bangunan, selama lima tahun lebih berumah tangga Septi tidak pernah mempermasalahkan keuangan keluarga.

Baca juga: Akun Ini Sebut Sopir Taksi Online Korban Jambret Playing Victim, Polisi Telusuri Dugaan Hoaks

Namun dengan adanya peristiwa ini, ia masih kebingungan untuk memenuhi kebutuhan anaknya.

"Sulit pasti sulit, sekarang ini saya masih belum bisa merelakan kepergian suami, " katanya.

Ia mengungkapkan, saat mengetahui jika Indra ditangkap warga dan diamuk dengan cara dibakar sangat terpukul.

Septi bahkan tidak mengetahui jika suaminya pergi dari rumah dan melakukan aksi jambret.

Baca juga: Jambret Handphone Siswi SMP, Hakim Ditangkap Warga Cipinang Jaya

"Tidak dia tidak pernah bilang, saya juga tidak tahu kalau dia pergi sama temannya menjambret, " katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved