Tangis Istri Jambret yang Dibakar Hidup-Hidup Pecah Kenang Suami Minta Bertemu Sang Anak
Tangis Septidiana (23) pecah mengingat permintaan suaminya, Indra Widodo sebelum meninggal dunia akibat dibakar hidup-hidup. Apa permintaannya?
TRIBUNJAKARTA.COM - Tangis Septidiana (23) pecah mengingat permintaan suaminya, Indra Widodo sebelum meninggal dunia akibat dibakar hidup-hidup.
Indra tertangkap warga saat menjambret bersama temannya Taufik (23) di Jalan Padat Karya Kecamatan Sematang Borang, Sumatera Selatan pada Rabu (26/1/2022).
Ia pun tewas setelah mengalami luka bakar 76 persen.
Kini, jasad Indra telah dimakamkan di TPU Palang Petai.
Septidiana mengingat keinginan suami saat dirawat di rumah sakit Bhayangkara selama kurang lebih seminggu.
Baca juga: Suami Berulah hingga Bikin Warga Murka, Istri Nangis Sesenggukan Orang Tersayang Dibakar Hidup-hidup
Baca juga: Tangis Istri Jambret yang Dibakar Hidup-hidup, Teringat Sudah Siapkan Nama Calon Buah Hati
Indra, kata Septi meminta bertemu dengan anak perempuannya berusia empat tahun.
Anak pertamanya sejauh ini hanya mengetahui ayahnya sedang sakit dan tidak tahu kalau sang ayah sudah meninggal dunia.
"Dia sayang sama anak dan istrinya, baik dan tidak kasar. Waktu di rumah sakit dia pengen ketemu sama anaknya," ujarnya.
Septi pun kini sedang hamil tua mengandung anak kedua.
Ia menangis saat menceritakan dirinya bersama suami telah menyiapkan nama untuk calon bayi yang ada di dalam kandungannya.

"Kalau yang lahir nanti bayi laki-laki kami sudah punya nama Afanda Wijaya di pesen begitu. Kalau bayinya perempuan nanti kami berdua putuskan namanya, " kata Septi.
Dari informasi yang ia ketahui dari pemeriksaan dokter, jadwal melahirkan Septi diperkirakan awal bulan Maret ini.
Sehari-hari Indra bekerja sebagai buruh bangunan, selama lima tahun lebih berumah tangga Septi tidak pernah mempermasalahkan keuangan keluarga.
Namun dengan adanya peristiwa ini, ia masih kebingungan untuk memenuhi kebutuhan anaknya.
"Sulit pasti sulit, sekarang ini saya masih belum bisa merelakan kepergian suami, " katanya.
Ia mengungkapkan, saat mengetahui jika Indra ditangkap warga dan diamuk dengan cara dibakar sangat terpukul.
Septi bahkan tidak mengetahui jika suaminya pergi dari rumah dan melakukan aksi jambret.
"Tidak dia tidak pernah bilang, saya juga tidak tahu kalau dia pergi sama temannya menjambret, " katanya.
Dugaan Motif
Polisi telah memeriksa sejumlah saksi termasuk istri pelaku Jambret yang dibakar massa yakni Indra Widodo (25)
Kapolsek Sako, Kompol Evial Kalza mengatakan berdasarkan pengakuan istri tersangka, sebelum aksi jambret berujung pembakaran oleh warga, tersangka Indra sempat bertengkar dengan istrinya.
Pertengkaran itu dipicu karena sudah beberapa waktu belakangan, tersangka Indra tidak lagi bekerja.
Istrinya khawatir dengan biaya kehidupan sehari-hari ditambah lagi akan segera melahirkan.
Sebelumnya tersangka Indra bekerja sebagai buruh bangunan untuk menghidupi kebutuhan keluarga.
"Istri dia (tersangka Indra) lagi hamil tua, kabarnya sudah masuk sembilan bulan. Artinya memang sudah dekat dengan masa persalinan tapi tidak punya biaya," jelasnya.
Diduga kondisi tersebut yang menjadikan tersangka Indra nekat melakukan aksi penjambretan bersama rekannya, Taufik (27)
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Septi Berkaca-kaca, Pelaku Jambret di Palembang Tewas Dibakar Tinggalkan Istri Hamil Tua,