Formula E

Tender Formula E Dinilai Tidak Transparan, Wagub Ariza Lempar Bola Panas: Itu Tanggung Jawab Jakpro

Orang nomor dua di DKI itu melemparkan bola panas kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai penanggungjawabnya.

TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria kala diwawancarai awak media di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (19/12/2021) 

Setelah lintasan jadi, kemudian pihak operator Formula E (FEO) dan otoritas balap dunia (FIA) akan mengecek sirkuit yang dibuat itu.

Bila tidak memenuhi standar tinggi yang sudah ditentukan, maka sirkuit tersebut terancam tak bisa digunakan.

"Tentu masih ada beberapa kecemasan terkait pelaksanaan Formula E, tapi kami berharap kecemasan-kecemasan ini tidak akan terjadi," ujarnya.

Untuk itu, Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI ini berharap, Anies program ini tetap dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku dan kaida prinsip good corporate governance.

Dengan demikian diharapkan potensi pelanggaran yang bisa terungkap di masa depan bisa dihindari.

"Kami berharap proses pelaksanaannya tetap menjunjung tinggi transparansi, jangan seolah olah tendernya tidak jelas seperti tiba-tiba ada pemenang, jangan sampai kasus ketidakjelasan feasibility study terulang kembali karena sampai saat hasil revisinya tidak pernah dipaparkan," tuturnya.

Terlebih, ada uang rakyat yang digunakan untuk menggelar Formula E. Jumlahnya pun tak sedikit, mencapai Rp560 miliar.

Anggaran yang diambil dari APBD DKI ini digunakan untuk membayar commitment fee atau uang komitmen Formula E pada 2019 dan 2020 lalu.

"Kami harap program ini dapat dinikmati oleh masyarakat secara luas, benar benar bisa menggerakan perekonomian Jakarta seperti janji manis Pak Anies. Karena uang yang sudah dikeluarkan begitu besar," kata Anggara.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved