Antisipasi Virus Cprona di DKI

Ada 60 Ribu Pasien Covid-19 Jalani Isoman, Ketua Komisi E Minta Anies Segera Kirim Sembako

Sebagai informasi, kasus aktif Covid-19 di DKI sampai hari ini mencapai angka 74.535 kasus.Sebanyak 59.023 orang di antaranya melakukan isolasi mandir

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Acos Abdul Qodir
BPMI Setpres
Presiden Jokowi melakukan blusukan membagikan sembako dan obat ke warga di Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (15/7/2021) malam. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Iman Satria mengingatkan Pemprov DKI untuk tidak menelantarkan pasien Covid-19 yang sedang melakukan isolasi mandiri.

Pasalnya, kini jumlah pasien yang menjalani isolasi mandiri lebih banyak dibandingkan yang dirawat di rumah sakit maupun tempat isolasi terkendali.

  

"Kami ingatkan kepada Dinas Sosial supaya memberi perhatian bantuan untuk masyarakat yang isoman," ujar Iman saat dihubungi, Selasa (8/2/2022).

Sebagai informasi, kasus aktif Covid-19 di DKI sampai hari ini mencapai angka 74.535 kasus.Sebanyak 59.023 orang di antaranya melakukan isolasi mandiri dan 15.512 dirawat di rumah sakit.

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Omicron, Pemprov DKI Siapkan 22 Ribu Tempat Tidur Buat Rawat Pasien Covid

Sebanyak 59.023 orang di antaranya melakukan isolasi mandiri dan 15.512 dirawat di rumah sakit.

Politisi senior Gerindra ini pun mengingatkan agar Pemprov DKI memenuhi kebutuhan pokok puluhan ribu warganya yang menjalani isolasi mandir.

"Kita kan berkewajiban memberikan sembako. Nah itu harus dikoordinasikan dan disiapkan," ujarnya.

Baca juga: 2 Anggota DPRD DKI Terpapar Covid-19, Rapat Paripurna Digelar Terbatas

"Ini akan banyak kalau saya lihat, mudah-mudahan Dinsos siap ya, kita kan punya anggaran di BTT," tambahnya menjelaskan.

Diberitakan sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) sembako kepada warga yang tengah menjalani isolasi mandiri (isoman).

Kepala Seksi Jaminan Sosial Dinas Sosial DKI Jakarta Ahmad Taufiq mengatakan, paket bansos tersebut berisi beras, minyak goreng, hingga mie instan.

"Untuk yang isoman itu sembako dalam bentuk beras 20 kilogram, minyak 2 liter, sarden ada 7, biskuit kaleng, dan mie instan satu dus. Per paket untuk per-KK (kepala keluarga)," ucapnya, Kamis (3/2/2022).

Anak buah Gubernur DKI Jakarta ini menyebut, beberapa kelurahan sudah mulai mengajukan permintaan paket bansos untuk warganya yang tengah menjalani isolasi.

Baca juga: Presiden Jokowi Beri Perintah Langsung ke Anies Baswedan, kapolda Metro dan Pangdam Jaya: Ini Isinya

Baca juga: Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Disentil Jokowi soal Capaian Vaksinasi Lansia

Untuk hari ini saja, sudah ada permohonan 940 paket sembako dari 56 kelurahan.

"Tiga hari terakhir ini rata-rata berkisar 800 sampai 900 paket sembako. Tidak menutup kemungkinan besok lebih tinggi lagi," ujarnya.

Untuk saat ini, Dinas Sosial DKI Jakarta masih memiliki stok 18 ribu paket sembako.

Paket sembako ini merupakan stok yang tersisa dari program bansos pada 2021 lalu.

"Tadinya (punya stok) 24 ribu, tapi sudah diambil dari kelurahan," kata dia.

Baca juga: Update Covid-19 DKI Senin (7/2/2022): Penambahan Kasus Capai 12.682, Meninggal 38

Pemprov DKI pun kini masih fokus menghabiskan sisa stok paket sembako tahun lalu.

Bila sudah mulai habis, Dinsos DKI akan mengajukan penambahan paket sembako yang diambil dari dana Belanja Tak Terduga (BTT).

"Rencana jika stok yang ada tinggal 5000-an mungkin kami akan mengajukan kembali untuk penambahan paket sembako. Karena diprediksi akan tinggi di Februari sampai Maret," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemprov DKI bakal bagikan bantuan sosial (bansos) bagi warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman).

Hal ini diungkap Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

"Kami akan persiapkan bansos untuk isoman ya. Bahkan ada juga dapur umum di lima wilayah," katanya di Balai Kota DKI, Rabu (2/2/2022) malam.

Sayangnya, terkait waktu pembagiannya masih belum bisa dipastikan oleh Politisi Gerindra ini.

Pasalnya, setiap keputusan yang diambil perlu dibahas lebih lanjut dan dikordinasikan dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD), termasuk pembahasan mengenai mekanisme pendistribusian bansos.

"Masing-masing instansi mempersiapkan. Nanti finalnya akan kami keluarkan Pergub dan Kepgub. Itu nanti jadi rujukan, ini baru diskusi," lanjutnya.

Baca juga: Beralasan Kebahagian Keluarga, Pasutri Bangga Tamasya di Malang saat Positif Covid: Next Time Bali

Meski demikian, ia dapat menjamin bansos yang bakal disalurkan berisikan sembako.

Hal ini pun sama dengan pembagian bansos saat kasus Covid-19 melonjak pada pertengahan tahun 2021 lalu.

"Prinsipnya Pemrpov DKI bersungguh-sungguh menghadapi pandemi COVID-19. Nanti akan diusulkan (dana bansos itu untuk yang isoman) melalui surat dan mekanisme. Kalau bansos itu kan untuk yang isoman di rumah-rumah, kami persiapkan. Itu bisa dari APBD," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved