Biasa Jual Burung di Pantai, Tili Ternyata Bisa Juga Tangkap Buaya di Sungai, Terungkap Ritualnya
Kemampuan Tili rupanya tak hanya menjual burung di pantai saja. Tetapi jauh dari itu, dia juga lihai menaklukan buaya.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Karenanya, dia memerlukan waktu pendekatan selama hampir satu bulan untuk bisa berinteraksi dengan buaya berkalung ban.
Selama beberapa pekan terakhir, selain memberikan makan setiap hari, Tili rutin mendatangi Sungai Palu di tiap malam Jumat hanya untuk melakukan ritual.

Dia memberi makan sang buaya berkalung ban dengan seekor ayam.
"Tiap malam Jumat saya datang kasih makan ayam.
Dia (buaya berkalung ban) kemudian muncul, sering main sama saya.
Binatang ini harus baik-baik, gabisa dikasarin," tuturnya.
Sejak pertama melakukan eksperimen hingga berhasil menangkap buaya berkalung ban, Tili tak hanya memberikan ayam sebagai umpan.
Dia juga memberikan bebek dan burung merpati untuk dijadikan umpan kepada hewan predator itu.
Tak hanya itu saja, Tili juga mengaku meminum air Sungai Palu setiap paginya.
Baca juga: Tak Tersohor Seperti Panji Petualang, Sosok Ini Mampu Taklukkan Buaya Raksasa Berkalung Ban di Palu
"Total ada 30 ekor merpati saya kasih supaya (buaya berkalung ban) kenal sama saya dan setiap pagi saya minum air Sungai Palu supatya saya nggak diganggu," kata dia.
Menggunakan tali kapal, dia akhirnya berhasil menangkap buaya berkalung ban yang sudah enam tahun terakhir ini dicari keberadaanya.
Dengan menggunakan gergaji besi, ban yang selama ini menyangkut di tubuh buaya akhirnya bisa dilepaskan.
Tili menyebut buaya fenomenal itu mengalami sejumlah luka di tubuhnya akibat badanya terjepit ban motor bekas.
"Luka ada bekas ban karena badannya membesar. Lukanya itu seperti jarum," tuturnya.
Tili menyebut, bila tak segera ditangkap dikwatirkan usia buaya berkalung ban itu tidak akan lama lagi.
"Paling dua tahun lagi akan mati," ucap dia.
Kini, dia bisa pun bisa sedikit bernafas lega karena buaya itu akhirnya bisa terbebas dari ban yang menjerat tubuhnya.