Derita Buaya Berkalung Ban Berakhir, Tili Beraksi Dalam Senyap: Bermodalkan Ilmu Tangkap Burung
Senin (7/2/2022) malam, Tak ada lagi derita yang merundung hewan predator di sungai di Kota Palu, Sulawesi Tengah.
TRIBUNJAKARTA.COM, PALU - Nestapa buaya berkalung ban itu kini berakhir.
Hampir 6 tahun, leher buaya muara itu hidup terlilit ban.
Dua ahli satwa yang sempat datang untuk menyelamatkan buaya dalam jeratan ban tak membuahkan hasil.
Namun, Senin (7/2/2022) malam, Tak ada lagi derita yang merundung hewan predator di sungai di Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Ialah Tili, sang Penyelamat yang berhasil melepaskan ban karet dari leher buaya itu.
Aksi senyap Tili pun membuat decak kagum banyak orang.
Baca juga: Tak Tersohor Seperti Panji Petualang, Sosok Ini Mampu Taklukkan Buaya Raksasa Berkalung Ban di Palu
Bahkan, upaya penyelamatan yang dilakukan berminggu-minggu itu tak terdeteksi dari perhatian banyak orang mulai kalangan wartawan, masyarakat hingga BKSDA.
Ilmu sang penjual burung
Pria asal Sragen, Jawa Tengah ini merupakan penjual burung.
Baca juga: Rogoh Kocek Pribadi, Cerita di Balik Aksi Heroik Tili Selamatkan Buaya Berkalung Ban yang Viral
Ia sering menangkap burung di hutan kemudian dijual.
Ilmu yang sehari-hari digunakan untuk menjerat aneka satwa pun dipakai untuk menangkap buaya muara.
Meski diakuinya, penangkapan buaya baru pertama kali dilakukannya.
Baca juga: Air Mata Buaya Suami Sukses Kelabui Warga, Istri di Duren Sawit Sempat Dikira Meninggal Karena Sakit
Tili merogoh kocek pribadi demi membeli alat-alat untuk menangkap buaya.
Dia menghabiskan Rp 4 juta.
Uang itu didapat dari menjual dua ekor burung murai batu yang sudah lama dipeliharanya.
Baca juga: Air Mata Buaya Suami Sukses Kelabui Warga, Istri di Duren Sawit Sempat Dikira Meninggal Karena Sakit