Kejadian 4 Tahun Lalu Terulang, Kini Tali Pocong Jenazah Wanita Meninggal Kamis Kliwon yang Dicuri
Ada unsur mistis di balik hilangnya tali pocong Siti Kalsum, warga Kecamatan Tulangan, Sidoarjo, Jawa Timur.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Y Gustaman
TRIBUNJAKARTA.COM, SIDOARJO - Ada unsur mistis di balik hilangnya tali pocong Siti Kalsum, warga Kecamatan Tulangan, Sidoarjo, Jawa Timur.
Konon katanya, tali pocong jenazah dianggap bisa membuat orang yang memegangnya menjadi kebal.
Keluarga dan warga sudah menjaga makam Siti Kalsum yang dikebumikan pada Kamis (3/2/2022) sore pekan lalu.
Belum sampai tujuh hari almarhumah dimakamkan, kekhawatiran salah satu anggota keluarga menjadi kenyataan.
Seorang warga pada Selasa (8/2/2022) pagi menemukan ada gundukan tanah berserakan tak keruan di sekeliling makam almarhumah.
Baca juga: Meski Berhasil Lolos Penyekatan, Dua Pemudik di Setu Tangsel Malah Disamperin Pocong
Setelah didekati, makin terkejutlah warga tersebut karena makam Siti Kalsum sudah terbongkar.
Jenazah almarhumah ditinggalkan begitu saja oleh orang yang tak bertanggung jawab.
Warga menduga-duga, orang yang mencuri tali pocong tersebut beraksi pada Selasa dini hari.

“Kejadiannya dini hari tadi,” kata Agus warga setempat seperti dilansir dari SuryaMalang.com, Selasa (8/2/2022).
Keluarga memakamkan Siti Kalsum di kompleks pemakaman desa.
Juru Kunci Sampai Turun Tangan
Informasi ini lekas tersebar dan warga banyak berdatangan ke lokasi. Ada di antara mereka merekam apa yang dilihatnya.
Dari video amatir milik warga, tampak kondisi kuburan Siti Kalsum yang sudah diobrak-abrik orang tak dikenal.
Baca juga: Sudah Siapkan Kain Kafan, Dorce Gamalama Titip Pesan Ini Jika Meninggal Nanti: Umur Enggak Panjang
Si pencuri kabur meninggalkan makam dengan kondisi tanah yang begitu berantakan mengelilingi makam almarhumah.
Sementara di dalam liang tampak jenazah Siti Kalsum masih terbungkus kain kafan, posisinya sudah tak lagi rapih.
“Makamnya sudah dalam keadaan terbongkar dan setelah dicek memang dua tali pocongnya tidak ada di tempat,” kata Agus.

Juru kunci makam ikut mendatangi lokasi dan berniat mengecek pusara Siti Kalsum.
Setelah melihat dua tali pocong dicuri, warga menduga pencurinya hendak memiliki ritual tertentu.
Pencurian tali pocong ini masih tak dipercayai sejumlah orang di sekitaran pemakaman desa di Kecamatan Tulangan.
Apalagi, sudah ada tindakan diantisipasi dari pihak kerabat almarhum. Mereka selalu menjaga makam sejak almarhumah dikebumikan Kamis sore.
Hal itu untuk mencegah ada orang yang berbuat jahat di sana. Tapi pelaku sepertinya terus mengincar.
Begitu ada peluang, pelaku lantas mengambil tali pocong dari makam tersebut.
Setelah kejadian ini, tali pocong almarhumah sudah diganti yang baru. Makam Siti Kalsum juga sudah diperbaiki serta dirapikan kembali setelah dini hari diacak-acak pencuri.
Baca juga: Demi Konten, 8 Remaja Prank Pocong Sopir Truk Sampai Kecelakaan Berujung Laporan Polisi
Kejadian 4 Tahun Lalu Terulang
Tak hanya ini, pencurian tali pocong jenazah sempat menggegerkan warga Kecamatan Tulangan, Sidoarjo, empat tahun lalu.
Almarhum Janji, warga Desa Medalem, Kecamatan Tulangan, meninggal pada Kamis (19/7/2018) kliwon.

Makamnya dibongkar orang tak dikenal setelah lebih seminggu.
Mereka menduga pelaku membongkar makam pada Jumat (27/7/2018) malam, saat keluarga dan warga tidak ada yang menjaga.
Warga dan pihak keluarga baru mengetahui makam Janji dirusak pada Sabtu (28/7/2018) pagi.
Buarah bercerita sejak suaminya dimakamkan sampai tujuh hari, keluarga dan warga terus menjaga makamnya.
Pesan orangtua dulu, mereka yang masih hidup diminta menjaga makam orang baru meninggal sampai 40 hari.
Penjagaan itu khususnya ketika ada warga meninggal dunia pada Kamis Kliwon atau nalam Jumat Legi.
Setelah dijaga tujuh hari, tetap saja kebobolan. Makam Panji dibongkar.
Baca juga: Kamu Pernah Mimpi Melihat Pocong? Bisa Jadi Peringatan Agar Bertobat
Pelaku sudah mengincarnya sehingga langsung beraksi begitu kuburan tidak ada yang menjaga.
Adalah Suryat, petani yang sawahnya di samping makam yang pertama mengetahui kejanggalan di kuburan Janji.
Setelah panen sawi, dia melihat keanehan tanah urukan kuburan Janji. Lalu ia mengabari Mujiono, kerabat almarhum. Keluarga almarhum lantas datang ke makam untuk mengeceknya.

"Ternyata benar di kuburan suami saya ada bekas digali seseorang. Urukan tanah juga tidak merata dan masih menjorok ke dalam," ucap Buarah, Minggu (29/7/2018).
"Terakhir saat dijaga oleh keluarga, permukaan makam, tanahnya masih menjulang ke atas," imbuh dia.
Di sekitar makam ditemukan batok kelapa yang diduga dipakai pelaku mengeruk tanah kuburan suaminya.
Di pinggir pagar makam juga ada bekas telapak kaki pelaku yang diusapkan pada pojok pintu kecil bobolan sebelah utara.
Muncul Keanehan Pohon Dihempas Angin
Kabar pencurian tali kafan inipun cepat menyebar ke kampung, bahkan ke berbagai daerah lain di Sidoarjo.
Beberapa warga bercerita, tali kafan orang meninggal malam Jumat Legi bisa untuk kesaktian, khususnya ilmu hitam.
Baca juga: Dua Bulan Memendam Kejanggalan, Pihak Keluarga Akhirnya Minta Makam Dibongkar
"Kabarnya kalau pakai itu bisa menghilang," kata Agus, warga sekitar.
Ternyata, pelaku mencuri tali kafan dari jenazah mendiang Janji. Ini diketahui setelah keluarga membongkar makam untuk memastikan peristiwa pencurian itu.
"Setelah dibongkar, ternyata tiga tali kain kafan suami saya hilang: tali kafan di atas kepala, tali di perut dan tali kaki," kata Buarah.

Keluarga Buarah melaporan kasus ini ke Polsek Tulangan. Polisi menduga pencuri mendalami ilmu kekebalan atau sejenis ilmu hitam.
Keluarga dan aparat desa menyepakati untuk menguburkan kembali almarjum Janji dan menutupnya seperti semula.
Buarah mengaku, sejak awal menjaga makam almarhum sudah ada beberapa keanehan. "Tapi saat itu kami juga tidak sampai curiga apa-apa," kata Buarah.
Keganjilan itu di antaranya banyak pepohonan di sekitar makam seperti terhempas angin kencang.
Kemudian sempat ada bayangan seseorang yang lari-lari dari tempat satu ke tempat lain dan sebagainya.
"Pada malam kedua, anak saya yang berjaga seperti melihat bayangan seseorang dari dekat pintu makam. Saat itu seperti ada orang berlari dan meloncat dari jarak agak kejauhan dekat pintu masuk makam," kisahnya.
Orang berpenutup wajah dan menggunakan sarung itu sempat meloncat ke balik pagar lalu hilang.
Buarah mengalami sendiri saat mengunjungi orang-orang yang berjaga.
Ia melihat hanya dua pohon di depan pintu masuk makam seperti kena hempasan angin. Tapi tidak pohon lainnya.
Keanehan-keanehan itu hampir terjadi setiap malam selama tujuh hari menjaga makam.
Seperti ada upaya untuk mengusir keluarga yang berjaga di makam. Namun, mereka tidak curiga.
Barulah mereka menyadari semua keanehan itu diciptakan setelah peristiwa pencurian.
Itu terbukti pada malam kedelapan saat makam tidak dijaga, pelaku membongkar makam dan mengambil tiga tali kafan almarhum.
Artikel ini disarikan dari berita Surya Malang dengan judul Heboh Pencurian Tali Pocong di Sidoarjo, Diduga untuk Ritual Ilmu Hitam, Kebal Bacok dan Pelet; dan 6 Fakta di Balik Pencurian Tali Pocong di Sidoarjo - Keanehan di Makam hingga Temuan Mencurigakan