Cerita Kriminal

Mimpi Indah Berubah Jadi Buruk, Pria Ini Lompat dari Tempat Tidur Gegara Anak Tewas Diteriaki Maling

Mimpi indah Abdul Hafidz berubah seketika menjadi mimpi buruk ketika mendengar anak tersayangnya yakni Luthfi, tewas dikeroyok oleh sekelompok orang.

Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM
Orangtua Luthfi Erlangga Hafidz (17), korban meninggal dunia usai dikeroyok sekelompok orang di Tarumajaya. 

Setibanya dari pos satpam, Hafidz masih berusaha tenang meski pikirannya mulai tak karuan.

Ia sempat ditenangkan sambil diberikan segelas air putih. 

Dari kejauhan, Hafidz mengaku sudah samar-samar melihat kantung jenazah.

Ilustrasi tewas
Ilustrasi tewas (ThinkStock via Kompas)

Tidak jauh dari situ, kendaraan matic warna hitam tak asing baginya mulai membuat pikirannya makin berkecamuk. 

"Begitu sampai tiga meter dari TKP saya disuruh duduk dulu, dikasi minum tapi firasat saya anak saya udah enggak ada, begitu ditanya apakah benar itu motornya anak saya saya bilang iya," tuturnya. 

Di lokasi tersebut sudah berdatangan pihak kepolisian, Hafidz langsung diinterogasi dan diyakinkan apakah ingin melihat jasad di dalam kantung jenazah tersebut. 

Tanpa ragu, Hafidz langsung menjawab siap.

Dia bersama ketua RW setempat menyaksikan pembukaan kantung jenazah yang didalam merupakan jasad Angga. 

Matanya tak kuasa menahan tangis saat pertama melihat kondisi putranya.

Baca juga: Kucing Hilang Nyawa Pemilik Melayang, Tragis Pengeroyokan Salah Sasaran di Tarumajaya Bekasi

Bahkan Hafidz sempat tak percaya apakah yang dialaminya mimpi atau benar-benar kenyataan. 

"Saya kondisi syok baru bangun tidur juga setengah sadar antara mimpi atau kenyataan," ucap Hafidz. 

Kronologis 

Nasib tragis dialami pemuda bernama Luthfi Erlangga Hafidz (17) alias LEH, warga Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten yang tewas usai dikeroyok menggunakan senjata tajam oleh sekelompok orang. 

Kapolsek Tarumajaya AKP Edy Suprayitno mengatakan, kejadian ini diduga merupakan aksi main hakim sendiri lantaran korban disangka maling

"Yang jelas ini bukan kasus pembegalan, karena korban ini sempat diteriaki maling oleh kelompok tersangka," kata Edy, Rabu (9/2/2022). 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved