Tak Ingin Rumah Sakit Kolaps, Gubernur Anies Imbau Pasien Covid-19 Gejala Ringan Isolasi di Rumah

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta pasien Covid-19 tanpa gejala atau bergejala ringan tidak pergi ke rumah sakit.

Seruan ini diberikan Anies lewat video yang diunggah di instagramnya (@aniesbaswedan).

"Kami mengimbau kepada semua agar mereka yang terdeteksi positif, namun hanya bergejala ringan, maka jangan panik dan tidak perlu memaksakan diri dirawat di rumah sakit," ucapnya dikutip TribunJakarta Rabu (9/2/2022).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menerangkan, warga yang terinfeksi bisa lebih dulu melapor kepada Satgas Covid-19 di tingkat RT dan RW.

Kemudian, ikuti arahan Satgas Covid-19 dan juga pihak puskesmas terkait dengan pengobatan.

"Bila memungkinkan untuk isolasi di rumah dan bisa terpisah dari keluarga yang tidak terkena, maka lebih baik melakukan isolasi dirumah saja," ujarnya.

Namun, kondisi tidak memungkinkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah, maka pihak RT-RW dan puskesmas akan mengarahkan untuk melakukan isolasi di lokasi terkendali.

Baca juga: Anies Ungkap Kasus Naik Pesat Tapi Angka Kematian Tak Separah Gelombang Kedua Covid-19

"Jadi sekali lagi tidak perlu panik, tapi juga jangan terlena, jangan anggap enteng," kata Anies.

Imbauan ini diberikan untuk mencegah rumah sakit kolaps akibat tak mampu menampung pasien yang terus berdatangan seperti saat gelombang kedua Covid-19 melanda pada Juni 2021 lalu.

Sekedar informasi, tingkat keterisian atau bed occupancy rate (BOR) 140 rumah sakit rujukan Covid-19 di DKI Jakarta kini sudah di angka 60 persen.

"Kami terus akan meningkatkan kapasitas tempat tidur, kapasitas ICU di rumah sakit-rumah sakit untuk bisa merawat pasien covid," tuturnya.