Cerita Kriminal

Mimpi Remaja di Bekasi Jadi Tahfiz Pupus Gegara Ulah Geng Motor, Puisinya Soal Salat Bikin Terenyuh

Remaja bernama Luthfi Erlangga Hafidz (17) ternyata memiliki impian yang sangat mulia, yakni menjadi tahfiz Al Quran.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR
Ernawati dan suaminya Abdul Hafidz orangtua Luthfi Erlangga Hafidz korban pengeroyokan di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi saat menunjukkan puisi buatan putranya. 

TRIBUNJAKARTA.COM, TARUMAJAYA - Remaja bernama Luthfi Erlangga Hafidz (17) ternyata memiliki impian yang sangat mulia, yakni menjadi Tahfiz Al Quran.

Sayangnya, impian Luthfi Erlangga Hafidz terpaksa gugur, gara-gara ulah sadis geng motor.

Luthfi Erlangga Hafidz dikeroyok hingga tewas oleh geng motor tersebut,  di Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, pada Minggu (6/2/2022).

TONTON JUGA

Di sekolah, Angga sapaan akrab korban memang dikenal sebagai remaja yang baik. 

Dia bahkan aktif di sejumlah organisasi siswa mulai dari pramuka, ekstra kulikuler badminton hingga terakhir, ingin mengikuti kelas tahfiz Qur’an. 

"Gurunya bilang dia ada niat mau ikut tahfiz, anak saya enggak pernah macam-macam dia tipikal anak rumahan enggak pernah ke mana-mana pulang sekolah," ujar ibu korban, Ernawati. 

Ernawati lalu menjelaskan sebelum meninggal dunia putranya sempat membuat sebuah puisi.

Puisi yang dibuat pelajar kelas 11 di SMA Negeri 10 Kota Bekasi itu memiliki pesan yang bikin merinding.

Baca juga: Mimpi Indah Berubah Jadi Buruk, Pria Ini Lompat dari Tempat Tidur Gegara Anak Tewas Diteriaki Maling

"Dia bikin puisi tugas sekolah, gurunya waktu pada melayat sempat dibacain puisi buatan anak saya, isinya tentang mengingat salat," kata Ernawati, Rabu (9/2/2022). 

Puisi tersebut diberijudul 'Sahalat Menuju Kebaikan'.

Abdul Hafidz (tengah) berasama istrinya Ernawati (kiri) saat ditemui di rumah duka, Perumahan Harapan Mulya, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.
Abdul Hafidz (tengah) berasama istrinya Ernawati (kiri) saat ditemui di rumah duka, Perumahan Harapan Mulya, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. (TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR)

Berikut adalah bait puisi yang diciptakan Luthfi Erlangga Hafidz sebelum ditemukan meregang nyawa;

Baca juga: 25 Meter Bawa Motor dengan Kondisi Sekarat, Remaja di Bekasi Tewas saat Cari Kucing yang Hilang

Aku adalah perintah Tuhanmu.

Aku telah diwajibkan atasmu.

Aku adalah pembeda, antara kau dan musuhmu.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved