Ngenesnya Pengemudi Mobil Tabrak Bocah SMP yang Lagi 'Cengtri', Berakhir Gagal Jadi Pengantin Baru
Pemuda ini dihantui kegelisahan akibat perbuatannya di jalan raya. Ia pun Tampaknya gagal jadi pengantin baru
TRIBUNJAKARTA.COM, OGAN ILIR - Pemuda ini dihantui kegelisahan akibat perbuatannya di jalan raya.
Ia dibayangi rasa bersalah setelah mobil Calya yang dikendarainya menabrak bocah SMP hingga tewas.
Soni, nama pelaku penabrak mobil itu. Ia Akhirnya menyerahkan diri ke pihak kepolisian.
Kejadian itu bermula saat si Soni hendak pergi ke Palembang dari arah Prabumulih pada Selasa (8/2/2022).
Lagi berkendara di jalan, ia menabrak motor Honda Vario dengan pelat nomor BG 4476 BAV.
Lokasi kejadiannya di wilayah Desa Lorok, Kecamatan Indralaya Utara.
Baca juga: Juga Meninggal di Tempat, Ini Alasan Kader PSI Jadi Tersangka di Kecelakaan Anak Gubernur Kaltara
Ia hendak menyalip sebuah truk di depannya. Namun, ternyata saat menyalip ada pesepeda motor.
Motor itu, katanya, muncul dari arah berlawanan.
"Begitu ambil jalur berlawanan, ternyata ada motor. Saya tidak sempat menghindar," ujar Soni.
Motor itu dibonceng oleh tiga orang alias 'cengtri'.
Baca juga: Tabrakan Beruntun di Kebayoran Lama, 2 Pengendara Motor Terluka Dilarikan ke Rumah Sakit
Ketiga orang itu yang diketahui bocah masih SMP terpental. Satu pria tewas dan dua perempuan alami luka-luka.
Alih-alih menolong, kaki Soni tetap menginjak pedal gas.
Dikejar Polisi
Sebelum akhirnya menyerahkan diri, Soni sempat kejar-kejaran dengan polisi.
Menurut, Kasat Lantas Polres Ogan Ilir, AKP Muhammad Alka, pihaknya cukup jauh mengejar si pelaku mencapai 10 km.
"Pelaku tabrak lari diperkirakan berjumlah dua orang yang ada di dalam mobil tersebut.
Baca juga: Tabrakan Adu Banteng Motor vs Mercy di Pondok Indah Turut Tewaskan Penumpang, Total Korban 2 Orang
Mereka tancap gas lewat jalan alternatif lewat Desa Tanjung Baru, lalu ke Permata Baru hingga tembus ke Sejaro Sakti dekat perkantoran Pemkab Ogan Ilir," terang Alka.
Tak putus asa, polisi kembali mengejar pelaku sampai Tebing Gerinting di Kecamatan Indralaya Selatan.
"Jadi pelaku ini kabur bukan lewat jalan raya lewat Timbangan, namun akhirnya terhenti di Indralaya Selatan karena mobil menabrak pohon," kata Alka mengungkapkan.

Pengemudi ini sempat mengalami tabrakan lagi saat lagi diuber polisi.
Ia lalu mengambil langkah seribu, menghilang dari pantauan polisi.
Sementara itu, mobil yang ditinggal pelaku diderek polisi ke Mapolres Ogan Ilir.
"Pelaku menghilang dan membawa kunci mobilnya. Tapi kami bakal lacak identitasnya lewat plat nomor kendaraan," kata Alka.
Takut diamuk massa
Selama dalam pelariannya, Soni dihantui kegelisahan.
Ia takut bakal menikmati bogem mentah dari massa yang tahu perbuatannya.
Aksi main hakim sendiri kadang bikin warga kelewat batas. Bisa-bisa berujung nyawa melayang.

Ia pun mengurungkan niatnya bermain 'reli' panjang dengan polisi.
"Selama kabur, saya telepon ayah saya dan bilang saya barusan nabrak orang. Memang ada keinginan untuk menyerahkan diri," kata pelaku.
Malam harinya, sekitar pukul 19.00 WIB, ia menyerahkan diri ke Polres Ogan Ilir.
Baca juga: Sosok Pengemudi Camry yang Tewas Kecelakaan di Senen Ternyata Orang Penting, Anak Pejabat Ikut Tewas
Kapolres Ogan Ilir, AKBP Yusantiyo Sandhy mengatakan sebelum menyerahkan diri, pelaku sempat melarikan diri melewati jalan pedesaan di wilayah Indralaya Utara hingga ke Indralaya Selatan.
"Setelah kecelakaan di jalan lintas Palembang-Prabumulih wilayah Lorok (Indralaya Utara), pelaku kabur lewat Desa Tanjung Baru, Permata Baru hingga berakhir di Tebing Gerinting (Indralaya Selatan)," ungkap Krisnanda.
Gagal kawin
Soni bakal mempertanggungjawabkan kesalahannya.
Namun, ia juga harus menelan pil pahit lantaran tampaknya ia batal nikah.
Padahal, Soni mengaku telah menjadwalkan pernikahan dengan kekasih pada Maret mendatang.
Baca juga: AKP Novandi Anak Gubernur Kaltara Meninggal Kecelakaan, Rumah Duka di Jaksel Dipenuhi Karangan Bunga
Dia mengatakan pasrah jika harus menunda akad dan resepsi pernikahannya.
"Sudah ada calon (istri). Rencana nikah bulan Maret, tapi belum sebar undangan. Pasrah saja," kata dia.
Hari-harinya bakal dinikmati lama di balik jeruji besi.
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Alasan Sopir Calya Kabur Usai Tewaskan Siswa SMP di Indralaya