PDIP Ragukan Kinerja BK Soal Pelaporan Anggota Dewan Magabut: Yang Mengadili Masih Belepotan
Anggota DPRD DKI Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak ragukan kinerja Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Anggota DPRD DKI Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak ragukan kinerja Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI.
Hal ini berkaitan dengan rencana Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi yang bakal buat laporan ke Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI untuk anggota Dewan Kebon Sirih yang 'malas'.
Pras, sapaan karibnya menyatakan hal tersebut di depan Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI, Achmad Nawawi.
Ia memastikan anggota dewan tak bisa makan gaji buta alias magabut dan harus bekerja karena sudah dipilih serta diberi kepercayaan oleh masyarakat.
"Saya tidak melihat BK mampu melakukannya. Melihat kondisi dan sikap beberapa teman di BK, saya meragukan hal itu," katanya saat dihubungi, Kamis (10/2/2022).
Ia pun mempertanyakan kehadiran para anggota BK yang merupakan bagian dari anggota fraksi maupun anggota komisi di DPRD DKI ketika rapat komisi digelar.
"Apakah anggota BK sudah hadir terus di dalam rapat?. kalau dia hadir terus di dalam rapat, apakah cukup dengan hadir kemudian tanda tangan terus pergi? atau dia menghadiri rapat itu penuh," tanyanya.
Baca juga: Setelah Diperiksa KPK Soal Formula E, Ketua DPRD DKI Beri 2 Permintaan Khusus Saat Disidang BK
Meski enggan menyebutkan nama sebagai contoh, Politisi PDIP ini kian meragukan sikap BK terhadap rencana yang dibuat Pras.
Menurutnya, BK harus mendisiplinkan internal mereka lebih dulu sebelum memeriksa anggota dewan yang malas.
"Inikan kalau soal disiplin ini kan sesuatu hal yang sulit dan itu kemarin, pertanyaan adalah pertanyaan yang hal-hal esensial lah, hal-hal mendasar dalam pertemuan kemarin, karena anggota BK sendiri belum tentu juga disiplin."
"Gimana mereka mau mendisiplinkan orang? kalau mengacu di BK kan akhirnya mengadili. Kalau yang mengadili dia belepotan kenapa dia membersihkan (mendisiplinkan)," tegasnya.

Ketua DPRD DKI Bakal Laporkan Anggota Dewan yang Malas
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi bakal buat laporan ke Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI untuk anggota Dewan Kebon Sirih yang 'malas'.
Hal ini diungkapnya saat melakukan klarifikasi dan pembelaan di depan BK DPRD DKI terkait dugaan pelanggaran pelaksanaan paripurna interpelasi Formula E.
Pras, sapaan karibnya menyatakan hal tersebut di depan Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI, Achmad Nawawi.
Baca juga: BK Tentukan Nasib Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi soal Interpelasi Formula E Minggu Depan
"Yang malas-malas saya akan BK juga nanti pak. Terus terang aja, saya akan BK-kan. Pak Nawawi nanti banyak kerjaan dari saya. Saya akan BK-kan anggota dewan adanya di rumah terus," katanya di Ruang Rapat Paripurna, Gedung DPRD DKI, Rabu (9/2/2022).
Pelaporan ini bertujuan agar tak adanya anggota legislatif yang 'makan gaji buta'.
Politisi PDIP ini menegaskan bila sebagai wakil rakyat yang terpilih maupun sebagai anggota dewan memiliki kewajibannya bekerja.
"Nah saya dengan terjadinya saya dilaporkan di Badan Kehormatan hati saya mulai, oh jadi ini juga ke semua ini harus bekerja jangan kesannya makan gaji buta," lanjutnya.
Nantinya, ia bakal meminta Sekretaris Dewan untuk mengecek dan melaporkan siapa saja anggota dewan yang tak hadir, terutama ketika rapat komisi digelar.
"Dan saya akan melihat ke sekwan siapa-siapa saja yang tidak hadir. Di semua komisi kan ada orang-orangnya, ada dengar rapat SKPD ada berapa orang. Saya akan minta nanti setiap komisi ke mana orang ini kan dia statusnya enggak ada di komisi," ucapnya.
Bila nantinya yang bersangkutan menjalani work from home (wfh) maupun sakit, bisa melapor dengan pihaknya.