Cerita Kriminal

Pemuda Bekasi Meregang Nyawa Sambil Pacu Kuda Besi, Sekelompok OTK Kabur Usai babi Buta Menyerang

Dalam kondisi meregang nyawa, LEH (17) masih bisa mengendarai sepeda motornya. Pemuda Tarumajaya, Kabupaten Bekasi itu baru saja menjadi korban.

kompas.com/jitetkoestana
Ilustrasi. Dengan sisanya nafasnya, LEH (17), pemuda Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, masih bisa mengendarai sepeda motornya. Takdir berkata lain, ia akhirnya tewas dihabisi sekelompok orang yang mengiranya sebagai pencuri. Padahal, dini hari dia keluar untuk mencari kucingnya yang hilang. 

"Korban mengalami luka bacok akibat sabetan senjata tajam di bagian kepala, mengakibatkan meninggal dunia," kata Edy. 

Warga lalu melapor ke Polsek Tarumajaya, tim satuan resserse kriminal langsung menyelidiki dan mengolah tempat kejadian perkara (TKP). 

Baca juga: Lokasi Persembunyian Briptu Christy Terungkap, Polisi Tangkap di Sebuah Hotel di Kemang

"Kita sudah amankan empat orang pelaku pembacokan."

"Dua pelaku lagi masih DPO (daftar pencarian orang) jadi total ada enam pelaku," ungkap Edy. 

Polisi masih mendalami tewasnya LEH, termasuk mengejar dua tersangka yang masih buron. 

Ernawati dan suaminya Abdul Hafidz orangtua Luthfi Erlangga Hafidz korban pengeroyokan di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi saat menunjukkan puisi buatan putranya.
Ernawati dan suaminya Abdul Hafidz orangtua Luthfi Erlangga Hafidz korban pengeroyokan di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi saat menunjukkan puisi buatan putranya. (TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR)

"Tim kami masih menyebar di lapangan, kita masih akan dalami kasus ini agar terungkap seterang-terangnya," tegas Edy. 

Menjemput Takdir

Abdul Hafidz menjelaskan, putranya LEH keluar rumah pada dini hari sekira pukul 00.45 WIB untuk mencari kucing

"Anak saya jam 11 jam 12 malam itu memang suka keluar rumah buat jajan beli susu, roti atau siomay," ucap Hafidz di rumahnya, Rabu (9/2/2022). 

"Sebelum tidur mungkin ingin ngemil keluar rumah," sambung dia.

Hafidz pada malam kejadian di rumah, tapi tidak mengetahui putra sulungnya keluar menggunakan motor. 

Ia tidak begitu meyakini anaknya keluar rumah sekadar mancari kucing.

Tetapi dia yakin putranya keluar rumah saat malam kejadian untuk menjemput takdirnya. 

"Anak saya memang suka kucing, tapi bagi saya dia keluar rumah untuk menjemput takdirnya," jelas dia. 

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved