Cerita Kriminal
Kerasnya Jakarta, Angkernya Kuburan Gelap Rela Dihadapi Demi Uang Rp 1 Juta Dibayar Nyicil
Meski hanya dibayar Rp 1 juta untuk masing-masing pelaku yang dibayar dengan cara dicicil, keduanya mau saja menghabisi nyawa orang.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Istilah Jakarta keras memang bukan ucapan semata.
Terutama bagi mereka yang terhimpit keadaan dan gelap mata maka apapun akan dilakukan.
Termasuk melanggar perbuatan yang dilarang.
Melakukan kejahatan jadi jalan pintas.
Apalagi ada imbalan yang didapat kendati apa yang diterima tak sebanding apa yang diperbuat.
Baca juga: Cuma Dibayar Seharga Sewa Kosan, Eksekutor Mau Saja Habisi Nyawa Koki: Nyesalnya Seumur Hidup
Mungkin itu yang ada di benak MYL dan satu rekannya yang menerima tawaran untuk menghabisi nyawa seorang koki bernama Vicky Firlana (22) pada Kamis (10/2/2022).
Meski hanya dibayar Rp 1 juta untuk masing-masing pelaku yang dibayar dengan cara dicicil, keduanya mau saja menghabisi nyawa orang.
Untuk biaya hidup di Jakarta, uang Rp 1 juta itu hanya cukup untuk membayar sewa kosan sederhana untuk waktu satu bulan.

Namun bagi MYL dan seorang rekannya, uang itu dirasa sudah cukup untuk menghargai sebuah nyawa manusia.
Angkernya kuburan di kegelapan malam tak jadi soal bagi keduanya untuk bertindak.
Adapun waktu keduanya beraksi menghabisi nyawa sang koki terjadi di antara pukul 03.30 WIB hingga pukul 05.10 WIB.
Sebab, di pukul 03.30 WIB, korban izin pamit dari rumah teman wanitanya bernama Hilda (28).
Sedangkan pada pukul 05.10 WIB jasad korban pertamakali ditemukan oleh Hilda yang saat itu hendak ke pasar.
Adapun rumah Hilda dan tempat kejadian perkara (TKP) dugaan pembunuhan itu hanya berjarak sekitar 50 hingga 100 meter.
Baca juga: Sosok Ini Disebut Dalang Pembunuhan Koki di TPU Kober, Teman Wanita Bongkar Soal Cekcok Motor
Saat ini baru MYL yang dibekuk polisi.