Cerita Kriminal
Kerasnya Jakarta, Angkernya Kuburan Gelap Rela Dihadapi Demi Uang Rp 1 Juta Dibayar Nyicil
Meski hanya dibayar Rp 1 juta untuk masing-masing pelaku yang dibayar dengan cara dicicil, keduanya mau saja menghabisi nyawa orang.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Budhi mengatakan, satu pelaku berinisial MYL yang telah ditangkap merupakan pembunuh bayaran.
Dari hasil proses identifikasi jenazah, terdapat dua luka tusuk di tubuh korban.
"Yang kami tangkap saat ini adalah eksekutornya, jadi dia orang yang menusuk korban," kata Budhi.
Di sisi lain, polisi mengambil tindakan tegas dengan menembak betis kaki kiri MYL karena pelaku tidak kooperatif saat ditangkap.
Pelaku pun berjalan pincang saat turun dari mobil polisi dan digiring ke ruang pemeriksaan.
Baca juga: Ada Aktor Utama di Balik Tewasnya Koki Restoran oleh Eksekutor Bayaran di TPU Kober, Kini Masuk DPO
Dalam kasus ini, polisi sudah memeriksa empat saksi.
Dari empat saksi tersebut, satu orang di antaranya merupakan teman perempuan korban yaitu Hilda (28).
Budhi menjelaskan, sebelum peristiwa penusukan tersebut korban sempat menginap di rumah teman perempuannya itu.
"Kebetulan korban ini sebelum kejadian menginap di rumah temannya, dan kami sudah melakukan pemeriksaan beserta kakaknya dan beberapa saksi lain yang berada atau pun memberikan informasi kepada kami," ujar mantan Kapolres Metro Jakarta Utara itu.
"Yang jelas mereka (Vicky dan Hilda) kenal, dan mereka memang berteman.

Tapi hubungan sejauh mana, tentunya akan kami dalami dalam proses pemeriksaan," tuturnya.
Ibu Hilda, Umi (54), mengatakan bahwa sepeda motor yang digunakan Vicky hilang setelah peristiwa penusukan.
Selain kendaraan, Umi menyebut korban juga kehilangan tas berisi sejumlah uang yang hendak digunakan untuk membeli motor bekas.
"Dia sempat bilang mau beli motor bekas, katanya mau COD-an. Dia sudah lihat-lihat di internet, sudah scroll-scroll gitu," ucap Umi.
Ponsel korban juga dibawa kabur oleh terduga pelaku yang hingga kini belum diketahui identitasnya.