Sisi Lain Metropolitan
Antimainstream, Mahasiswa Ini Angkat Skripsi Ritual Pesugihan di Pantai Utara Jawa
Antimainstream, mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Singaperbangsa Karawang ini mengangkat ritual pesugihan sebagai tema skripsinya.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Dari cerita yang beredar, Dewi Lanjar secara khusus diperintah oleh Gusti Kanjeng Ratu Kidul untuk menjaga ekosistem kawasan pantai utara Jawa dari berbagai kerusakan.
Sejak meneliti dari Oktober 2021, Aldi belum pernah bertemu langsung dengan sang kuncen di lokasi pesugihan.
Kuncen inilah yang bisa menjembatani keinginan pelaku ritual pesugihan dengan jin atau makhluk yang dipercaya bisa mengabulkan keinginannya.
"Di penelitian ini saya pakai teori fenomenologi Alfred Schutz atas fenomena si informan saya yang merupakan mediator pelaku pesugihan ke kuncennya," tutur dia.
Baca juga: Kondisi Terkini Mata Bocah Tumbal Pesugihan Orang Tua, Polisi Telisik Keterlibatan 40 Warga
Sulitnya Ketemu Kuncen
Aldi menjelaskan kenapa sampai saat ini tak bisa bertemu kuncen Pantai Slamaran di lokasi pesugihan yang menjadi objek penelitiannya.
Sebab, kata dia, tak segampang itu seseorang bisa menemui sang kuncen yang sosoknya tak boleh disebarkan begitu saja.
Kata Aldi, para pelaku pesugihan pun harus melakukan perjuangan ekstra demi bisa bertemu sang kuncen di pantai utara Pekalongan itu.
Sebelum bisa menemui kuncen Pantai Slamaran, mereka harus mendapat restu dari sejumlah kuncen di daerah lain yang masuk daftar list.
Menurut Aldi, ada semacam birokrasi yang tak kalah panjang untuk menemui kuncen utama Pantai Slamaran.
"Sebelum bertemu kuncen Pantai Slamaran, pelaku harus menemui dan mendapat restu dari kuncen di daerah lain yang direkomendasikan," kata dia.
Selain itu, yang menarik dari pesugihan di Pantai Utara Pekalongan lantaran pelakunya tak sedikit yang berasal dari kalangan menengah ke atas, bahkan sampai tingkatan pejabat.