Formula E

Anies Mau Jual Tiket Formula E Sebelum Trek Jadi, Anak Buah Pasang Badan: Itu Biasa di Bisnis

PT Jakpro menilai mekanisme penjualan tiket Formula E sebelum sirkuit jadi merupakan hal yang lumrah di bisnis hiburan global. Ini penjelasannya.

Tribun Jakarta/Gerald Leonardo Agustino
Suasana terkini di lokasi pembangunan sirkuit Formula E, di Taman Impian Jaya Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (15/2/2022). PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menilai mekanisme penjualan tiket Formula E sebelum sirkuit jadi merupakan hal yang lumrah di bisnis hiburan global. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menilai mekanisme penjualan tiket Formula E sebelum sirkuit jadi merupakan hal yang lumrah di bisnis hiburan global.

Hal ini dikatakan, Vice Managing Director Formula E Gunung Kartiko menanggapi beragam kritik yang ditujukan ke Anies soal rencana penjualan tiket ajang balap bertenaga listrik itu.

"Dalam bisnis entertainment global, adalah praktek yang wajar menjual tiket sebelum lokasi pasti ditetapkan, namun negara yang dituju sudah ada," ucapnya dalam keterangan tertulis, Selasa (15/2/2022).

"Tiket dijual sebelumnya melalui pre-sales dan pre-booking oleh penyelenggara pusat," tambahnya menjelaskan.

Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini pun optimis, trek atau sirkuit Formula E yang kini tengah dibangun di kawasan Ancol, Jakarta Utara bisa rampung sesuai target.

Baca juga: Anak Buah Anies Skak Ketua DPRD Soal Pernyataan Menohok Pembangunan Sirkuit Formula E: Tepat Waktu

Ia pun memastikan, seluruh persiapan yang dilakukan pihaknya sudah sesuai arahan dari operator Formula E (FEO).

"Berbagai persiapan dan finalisasi memang terus berprogres secara simultan dan kami memastikan progres tersebut sesuai dengan standar yang ditentukan oleh FEO seperti ketentuan penyelenggaraan, termasuk penjualan tiket, hotel, pemasaran, kerjasama co-branding, penyiaran dan lainya," ujarnya.

Ada Jis di suasana pembangunan sirkuit Formula E, di Taman Impian Jaya Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (15/2/2022).
Ada Jis di suasana pembangunan sirkuit Formula E, di Taman Impian Jaya Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (15/2/2022). (Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta.com)

"Berbagai ketentuan tersebut tentunya juga harus kami sinkronkan dengan berbagai peraturan yang berlaku di negara kita tercinta," tambahnya.

Disindir PDIP

Politikus PDIP Gilbert Simanjuntak merasa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak rasional lantaran mau membuka penjualan tiket Formula E pada Maret 2022 mendatang.

Pasalnya, lintasan balap atau trek Formula E yang akan dibangun di kawasan Ancol, Jakarta Utara belum terlihat wujudnya.

"Rencana penjualan (tiket Formula E) ke bulan Maret sesuatu yang tidak rasional. Trek juga belum tentu disetujui oleh FEO (Formula E Operations) sehingga penjualan tiket juga belum waktunya," ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (14/2/2022).

Baca juga: Suasana Terkini Pembangunan Sirkuit Formula E di Ancol, Ramai Deretan Truk Hingga Gundukan Tanah

Anggota Komisi B DPRD DKI ini pun menilai PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai BUMD yang ditunjuk Gubernur Anies Baswedan untuk menggelar Formula E tidak bekerja dengan profesional.

Terlebih awalnya Jakpro berencana membuka penjualan tiket Formula E di bulan Februari ini.

"Kalau tiket tiket dijual bulan Februari ini, maka itu tidak rasional karena trek saja belum ada dan acara juga belum jelas lalu dasar penjualan tiket juga tidak jelas," ujarnya.

Rentetan truk di pembangunan sirkuit Formula E, di Taman Impian Jaya Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (15/2/2022).
Rentetan truk di pembangunan sirkuit Formula E, di Taman Impian Jaya Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (15/2/2022). (Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta.com)

"Rencana penjualan tiket bulan Februari ini juga menunjukkan kerja panitia tidak profesional. Acaranya saja belum jelas, tiket sudah mau dijual," tambahnya menjelaskan.

Untuk itu, Gilbert meminta direksi PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan panitia Jakarta ePrix untuk bersikap profesional dan proporsional.

"Pembagian kerja atau porsi kerja masing-masing seharusnya jelas, termasuk bentuk kontrak kerja antara Jakpro dan panitia," kata dia.

Penjualan Tiket Formula E Diundur

Dirut PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto menyebut, penjualan tiket Formula E belum bisa dibuka pada Februari ini.

Pasalnya, Jakpro masih terbentur izin dari pihak Formula E Operations (FEO) terkait penjualan tiket ini.

"Hitungan harga tiket sudah ada, tapi kami masih menunggu persetujuan FEO," ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (14/2/2022).

Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini pun menargetkan, penjualan tiket balap Formula E baru dibuka Maret mendatang.

"Kira-kira tiket ready dijual Maret ya," ujarnya.

Baca juga: Suasana Terkini Pembangunan Sirkuit Formula E di Ancol, Ramai Deretan Truk Hingga Gundukan Tanah

Sebagai informasi, Jakpro awalnya berencana membuka penjualan tiket Formula E pada Februari 2022 ini.

Dirut Jakpro Widi Amanasto menyebut, tiket nonton Formula E akan dijual dalam beberapa kategori.

"Seharusnya (penjualan tiket) sekitar Februari dimulai. Ada paketnya, paket tribun, paket biasa, dan lainnya," ucapnya saat dikonfirmasi, Kamis (27/1/2022).

Widi menyebut, perwakilan panitia Formula E yang terdiri dari beberapa orang dari Jakpro dan Ikatan Motor Indonesia (IMI) kini tengah berada di Diriyah, Arab Saudi.

Mereka ke sana guna melakukan studi banding terkait persiapan penyelenggaraan Formula E, termasuk soal model penjualan tiket.

Sebagai informasi, penyelenggaraan balap Formula E musim 2022 dimulai akhir pekan ini.

Diriyah jadi kota pertama yang akan menyelenggarakan balap mobil bertenaga listrik terbesar di dunia ini pada 28 dan 29 Januari 2022 mendatang.

Merujuk pada situs resmi Formula E (fiaformulae.com), tiket dijual dalam 3 kategori, yaitu menonton via layar lebar, grandstand, dan VIP.

Untuk tiket penyelenggaran Formula E di Diriyah Arab Saudi dijual dengan harga terendah 150 Riyal Arab Saudi atau setara Rp 574.766 (kurs 1 Riyal = Rp 3.831).

Sedangkan tiket dengan harga termahal dijual dengan harga 20.125 Riyal Arab Saudi atau setara Rp 77.114.538.

Selain itu, juga ada tiket yang dijual dengan harga 250 Riyal Arab Saudi atau Rp 957.944.

Untuk tiket 150 Riyal, penonton bisa menyaksikan konser musik dan balapan dari amfiteater Allianz E Villa dengan layar raksasa.

Sedangkan, penonton yang membeli tiket seharga 250 Riyal bisa menonton satu kali balapan langsung dari tribun dan akses konser musim.

Terakhir, pembeli tiket dengan harga termahal bisa menyaksikan dua hari perlombaan Formula E, mendapat makanan, tur ke garasi pembalap, hadiah eksklusif, parkir VIP, hingga menghadiri sesi tanya jawab pembalap.

Widi memastikan harga tiket Jakarta e-Prix akan jauh lebih terjangkau dibandingkan Diriyah e-Prix.

Pasalnya, harga tiket akan disesuaikan dengan kondisi ekonomi warga Jakarta.

"Standarisasi tiket beda, di sana kan mewah, Arab Saudi memang serius sekali. Kalau kita melihat standar mereka, kita menyesuaikan dengan keterbatasan yang dimiliki," ujarnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved