Ini Penyebab Prabowo Jadi Capres 2024 Terkuat, Anies dan Ganjar Jauh Tertinggal

Elektabilitas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai calon presiden meningkat hingga 20,2 persen. Pesaingnya Anies dan Ganjar jauh tertinggal.

wartakotalive.com/Henry Lopulalan
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto menunggangi kuda saat memeriksa pasukan peserta kampanye terbuka Partai Gerindra di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (23/3/2014). Temuan survei NEW INDONESIA Research & Consulting menunjukkan elektabilitas Prabowo Subianto meninggalkan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo 

TRIBUNJAKARTA.COM - Elektabilitas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024 meningkat hingga 20,2 persen.

Elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra itu jauh meninggalkan dua pesain terkuatnya yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Temuan survei NEW INDONESIA Research & Consulting menunjukkan elektabilitas Anies berada pada urutan kedua dengan elektabilitas 13,8 persen, atau terpaut hampir 7 persen di bawah Prabowo.

Sementara itu Ganjar membayangi Anies dengan elektabilitas 13,6 persen, atau hanya terpaut 0,3 persen saja.

“Prabowo menjadi capres terkuat saat ini, jauh meninggalkan Anies maupun Ganjar,” ungkap Direktur Eksekutif NEW INDONESIA Research & Consulting Andreas Nuryono dalam keterangan tertulis, pada Selasa (15/2/2022).

Baca juga: Prabowo Ungguli Simulasi Capres 2024, Puan Jadi Cawapres Terkuat

Dengan kenaikan tersebut, Prabowo berhasil menggeser Ganjar yang sebelumnya merajai puncak elektabilitas dalam kurun waktu setahun.

Ganjar sendiri mengalami penurunan elektabilitas yang sangat tajam dalam tiga bulan terakhir.

Sebaliknya dengan Anies, yang sebelumnya selalu berada di bawah Ganjar maupun Prabowo, mengalami kenaikan signifikan.

Tren penurunan juga dialami oleh Ridwan Kamil (8,1 persen), Sandiaga Uno (6,5 persen), dan Agus Harimurti Yudhoyono (4,3 persen).

Temuan survei NEW INDONESIA Research & Consulting menunjukkan elektabilitas Prabowo Subianto meninggalkan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo
Temuan survei NEW INDONESIA Research & Consulting menunjukkan elektabilitas Prabowo Subianto meninggalkan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo (ISTIMEWA)

Praktis, Prabowo dan Anies kini berada pada tren untuk saling berhadap-hadapan dalam kompetisi menuju Pemilu 2024 mendatang.

“Jika tren terus berlanjut, Prabowo dan Anies akan menjadi dua figur yang bakal bersaing ketat,” jelas Andreas.

Membaiknya elektabilitas Prabowo ditopang oleh kinerjanya sebagai Menteri Pertahanan dalam kabinet Jokowi-Ma’ruf.

Masalah keamanan regional menyangkut ancaman di Laut China Selatan dan pakta pertahanan baru Australia menjadi perhatian serius Indonesia.

Baca juga: Hasil Survei, Mayoritas Publik Setuju Indonesia Dipimpin Perempuan

Selain mulai melatih ribuan Komponen Cadangan (Komcad) untuk bela negara, Indonesia juga terus memodernisasi kekuatan alat utama sistem persenjataan (alutsista). Terbaru, Indonesia membeli 42 pesawat jet tempur dan 2 kapal selam dari Prancis.

Besarnya investasi China di Indonesia dibayang-bayangi oleh isu membanjirnya TKA serta tantangan militer di Natuna.

Presiden Jokowi pernah tampil di atas kapal perang untuk memberi isyarat bahwa Indonesia tidak gentar terhadap gertakan China.

“Tanpa hadirnya Jokowi dalam kontestasi Pilpres 2024, Prabowo muncul sebagai figur capres terkuat yang dianggap publik mampu meneruskan kebijakan Jokowi,” lanjut Andreas.

Prabowo sendiri merupakan mantan rival Jokowi dalam dua pilpres sebelumnya.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (INSTAGRAM/prabowo via Tribunnews.com)

Sementara itu lonjakan elektabilitas Anies dilatari oleh arah dukungan partai-partai politik untuk mengusung Gubernur DKI Jakarta tersebut dalam gelaran pilpres. Selain Nasdem, PKS, dan Demokrat, dukungan juga datang dari PPP dan PAN.

“Meskipun dukungan tersebut belum final, publik semakin yakin bahwa Anies akan berlaga dalam Pilpres usai menjabat gubernur pada Oktober mendatang,” tandas Andreas. Anies sendiri masih harus membuktikan prestasinya dalam sisa waktu hingga akhir masa jabatan.

Di sisi lain, penurunan tajam elektabilitas Ganjar menjadi alarm bagi Gubernur Jawa Tengah tersebut. “Jika tidak ada upaya keras untuk perbaikan, elektabilitas Ganjar bisa terus melorot, ditambah lagi dengan pecahnya insiden Wadas,” tegas Andreas.

Nama-nama lain yang masuk dalam bursa capres adalah Erick Thohir (4,0 persen), Tri Rismaharini (3,8 persen), dan Giring Ganesha (2,3 persen). Berikutnya Khofifah Indar Parawansa (1,7 persen), Puan Maharani (1,5 persen), dan Susi Pudjiastuti (1,4 persen).

Lalu ada Mahfud MD (1,3 persen), Andika Perkasa (1,1 persen), dan Airlangga Hartarto (1,0 persen). Figur lain elektabilitasnya masih di bawah 1 persen, sedangkan sisanya tidak tahu/tidak jawab (15,1 persen).

Survei NEW INDONESIA Research & Consulting dilakukan pada 1-10 Februari 2022 terhadap 1200 orang mewakili seluruh provinsi. Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error ±2,89 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved