Dorce Meninggal Dunia
Dorce Gamalama Dirawat Sejak 3 Pekan Lalu, Sahabat Ungkap Kondisinya: Sudah Tak Sadarkan Diri
Artis senior Dorce Gamalama rupanya sudah koma cukup lama sebelum dia meninggal dunia, Rabu (16/2/2022) pagi.
Hal itu karena kondisi kesehatan Dorce yang sudah memburuk akibat penyakit diabetes akut yang diderita.
Dorce sempat memberikan wasiat, meminta dirinya dimakamkan sebagai perempuan.
Wasiat Dorce perihal tata cara penanganan jenazah dirinya kemudian mendapat tanggapan dari pendakwah kondang Gus Miftah.
Gus Miftah menyarankan Dorce Gamalama dimakamkan sebagai laki-laki jika meninggal dunia.

"Saya dengar ada beberapa wasiat dari beliau.
Salah satu yang saya dengar itu enggak usah ada upacara doa tahlil 40 hari.
Terus kemudian yang kedua soal dia minta untuk dimakamkan secara perempuan," ucap Gus Miftah.
Mengutip ayat dalam Al-Qur'an, Gus Miftah menjelaskan tentang keberadaan dan status transgender dalam Islam.
"Jadi yang pertama, dalam Surat Al-Hujurat itu, Allah menciptakan kelamin itu cuma ada dua laki-laki dan perempuan, kemudian dalam Fiqih itu ada jenis kelamin yang ketiga namanya, Khunsa," tuturnya.
Gus Miftah menjelaskan Khunsa ini digunakan untuk orang-orang yang mempunyai jenis kelamin ganda, yaitu laki-laki dan perempuan.
Sementara itu, Dorce Gamalama diketahui mengubah jenis kelaminnya atas kemauan sendiri, awalnya laki-laki menjadi perempuan bukan karena medis.
Baca juga: Dorce Gamalama Wafat, Wasiat Tata Cara Pemakamannya Sempat Tuai Pro Kontra, Ini Saran Gus Miftah
"Sepengetahuan saya tahu beliau terlahir sebagai laki-laki kemudian dioperasi transgender menjadi perempuan, bagaimana kalau kondisi seperti ini," tutur Gus Miftah.
Menurut Fiqih, Gus Miftah mengatakan pemakanan Dorce Gamalama seharusnya dilakukan sesuai dengan kodrat asal dahulu dilahirkan.
"Secara Fiqih dia tetap laki-laki, artinya pengebumiannya sepanjang yang saya tahu yaitu kembali ke kodrat asal dulu dia dilahirkan," ucap Gus Miftah.
Lebih lanjut, Gus MIftah menjelaskan perbedaan yang signifikan tentang pengurusan jenazah antara laki-laki dan perempuan.

"Soal kain kafan, perempuan jauh lebih banyak. Kemudian soal sholat jenazah niatnya berbeda, ini kan berbeda.
Siapa pun yang lahir, sesuai dengan jenis kelaminnya ya itulah cara dia dimakamkan," ujar Gus Miftah.