Cerita Kriminal

Baru-baru Ini ASN di Jalan Sabang Jadi Korban Jambret, Karyawan Restoran: Sudah Sering Terjadi

Kasus penjambretan masih terus membayangi masyarakat yang beraktivitas di Jalan Sabang, Menteng, Jakarta Pusat.

TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS
Lokasi penjambretan seorang aparatur sipil negara (ASN) di Jalan Sabang, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (17/2/2022). 

TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG - Kasus penjambretan masih terus membayangi masyarakat yang beraktivitas di Jalan Sabang, Menteng, Jakarta Pusat

Menurut karyawan salah satu restoran di jalan tersebut, Sri, aksi jambret sudah didengarnya beberapa kali. 

Bahkan, salah satu korban ialah bosnya sendiri. 

"Sering bukan kali ini aja kejadiannya. Sudah tiga kali. Bos saya malah pernah kejambretan juga. kejadiannya malam-malam, HP-nya dijambret," kata Sri kepada TribunJakarta.com di lokasi pada Kamis (17/2/2022). 

Sri mengatakan aksi si jambret ini tak bisa ditebak.

Ia bisa sekonyong-konyong menyambar target yang dirasa empuk. 

Baca juga: Tangis Istri Jambret yang Dibakar Hidup-Hidup Pecah Kenang Suami Minta Bertemu Sang Anak

Bosnya, kata dia, dijambret sekitar pukul 23.00 WIB. Namun, bisa juga aksi si jambret dilakukan di siang bolong.

Belakangan, Sri melihat aksi penjambretan yang terjadi di depan Hotel Ashley sekitar pukul 13.00 WIB.

Korbannya merupakan seorang aparatur sipil negara. Namun, aksi penjambretan itu gagal.

ilustrasi jambret
ilustrasi jambret (THINKSTOCKS/ADRIAN HILMAN)

Kronologi kejadiannya begini.

Kejadian itu menimpa seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Rizal pada Kamis (17/2/2022) sekitar pukul 13.00 WIB.

Baca juga: Tangis Istri Jambret yang Dibakar Hidup-hidup, Teringat Sudah Siapkan Nama Calon Buah Hati

Saat itu, Rizal dan rekan kerjanya, Leli baru keluar dari taksi daring di depan Hotel Ashley, Sabang, tempat mereka menginap.

Mereka hendak menyebrang ke depan Hotel untuk mencari makan.

Baru hendak nyebrang, eh, dua jambret yang saling berboncengan langsung menyambar tangan Rizal. 

Lokasi penjambretan yang dilakukan pesepeda motor di Jalan Sabang, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (17/2/2022).
Lokasi penjambretan yang dilakukan pesepeda motor di Jalan Sabang, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (17/2/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)

Tangannya yang sekaligus menggenggam dua benda, HP dan Surat Antigen direnggut seketika oleh si jambret.

Saat disambar, HP milik Rizal terjatuh hingga sekitar 8 meter. Jambret itu, katanya, hendak mengambil lagi HP yang gagal diambil di jalan. 

Baca juga: Terekam CCTV, 2 Pemuda Jambret Ponsel Bocah Sedang Main di Depan Rumah Daerah Tanjung Priok

Namun, Rizal keburu teriak "Jambret, jambret!"

Akhirnya dua jambret itu pilih ambil langkah seribu hilang dari perhatian warga sekitar.

"Sedangkan yang terambil sama si jambret itu surat antigen saya sama KTP. HP saya terjatuh, tapi masih aman," katanya saat ditemui TribunJakarta.com di lokasi kejadian pada Kamis (17/2/2022).

Aparatur Sipil Negara dari Kemenparekraf, Rizal jadi korban penjambretan di Jalan Sabang, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (17/2/2022).
Aparatur Sipil Negara dari Kemenparekraf, Rizal jadi korban penjambretan di Jalan Sabang, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (17/2/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)

Rizal tak ingat pelat nomor motor pelaku. Ia juga tak ingat persis ciri-ciri pelaku.

"Yang jelas mereka berboncengan dan memakai helm," tambahnya. 

Baca juga: Akun Ini Sebut Sopir Taksi Online Korban Jambret Playing Victim, Polisi Telusuri Dugaan Hoaks

Surat antigen yang dirampas si jambret itu tadinya hendak digunakan Rizal sebagai syarat pulang ke Medan menggunakan pesawat. 

Sebab, ASN Kemenparekraf yang berdinas di Medan itu sedang ada tugas di Jakarta.

Dia dan Leli sudah menginap selama dua hari di sana. 

Baca juga: Guru SMP di Cilandak Jadi Korban Jambret, Uang Rp 2 Juta Buat Bayar Kontrakan Raib Digasak Pelaku

"Karena kita mau pulang besok, makanya antigen hari ini," katanya. 

Usai kejadian, mereka berdua berencana ke Pos Polisi di Sabang tak jauh dari hotel. 

"Iya mau bikin laporan ke polisi, takutnya KTP dia digunakan hal-hal yang tidak diinginkan,"tambah Leli. 

Pascakejadian itu, Rizal masih syok. Ia berpesan agar tetap waspada ketika berada di jalan raya. 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved