Kisah Pilu Bayi yang Hilang Usai Dilahirkan, Saat Ditemukan Sang Ibu Kaget ‘Dijual’ Rp 25 Juta
Peristiwa itu menimpa warga Kampung Rawapeneng, Desa Linggamulya, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya
TRIBUNJAKARTA.COM, JAWA BARAT - Cerita pilu merundung seorang ibu di Jawa Barat yang baru melahirkan sang buah hatinya ini.
Di hari yang semestinya berbahagia, ibu itu diliputi rasa gelisah.
Bayinya hilang usai dilahirkan. Ia baru tahu kelak anaknya ‘dijual’ seharga puluhan juta.
Peristiwa itu menimpa warga Kampung Rawapeneng, Desa Linggamulya, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya.
Selasa (18/1/2022) subuh menjadi perpisahan terakhir ibu bernama Unung Siti Zaenab (44) dengan bayi yang baru dilahirkannya.
Baca juga: Covid-19 Serang Bayi dan Balita 3 Tahun di Depok, Ini Penanganan Ekstra Pihak RSUD
Kedua tangannya belum sempat meminang sang buah hatinya.
Darah dagingnya hilang. Hal itu diketahuinya usai Unung sadar dari perjuangannya melahirkan bayi itu.
Saat itu, Unung melahirkan di rumahnya di Kampung Cipancur, Desa Cisaruni, Kecamatan Padakembang.

Unung hanya teringat saat itu ada Paraji dan sepasang suami istri di rumahnya.
Sebutan paraji sendiri merupakan seorang dukun beranak di kampung itu.
Ia bertanya kepada suaminya, Pipin Patrudin (38) keberadaan si bayi.
Baca juga: Jasad Bayi Tak Berdosa Mengambang di Sebuah Bendungan, Tali Pusar Masih Menempel di Tubuh
“Saya tanyakan ke suami, dia bilang bayi saya memang dibawa oleh mereka (pasangan suami istri itu)," kata Unung yang dibenarkan oleh Pipin, saat ditemui, Rabu (16/2/2022) malam.
Saat pergi bersama bayi itu, mereka meninggalkan uang sebesar Rp 1 juta buat Unung.
Dibawa kabur
Uang Rp 1 juta yang diberikan bukan lah semata untuk membantu Unung.