Kisah Pilu Bayi yang Hilang Usai Dilahirkan, Saat Ditemukan Sang Ibu Kaget ‘Dijual’ Rp 25 Juta
Peristiwa itu menimpa warga Kampung Rawapeneng, Desa Linggamulya, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya
Ternyata, ada udang di balik batu.

Sepasang suami istri berinisial D dan A itu memiliki maksud terselubung.
"Katanya untuk uang penyeumpal (mengambil bayi). Saya tak curiga apa-apa, diambil saja," kata Unung.
Baca juga: 9 Bayi di RSUD Cengkareng Lahir Pada Tanggal Cantik, 2 - 2 -2022
Suaminya mengaku, ia tidak sadar anaknya dibawa kabur lantaran saat itu sedang ramai tamu yang datang.
Mereka ingin menengok kondisi Unang saat lahiran.
Tahu-tahu keesokan harinya, Paraji bersama A dan D mengabarkan kepada mereka akan menggelar acara akikahan dan syukuran Puput.
Baca juga: Ibu Kaget Putrinya Tak Kunjung Keluar Kamar, Kepanikan Memuncak Tiba-tiba Muncul Bayi Berwajah Pucat
"Saat itu saya bertanya ke mana bayi saya. Paraji menjawab bahwa bayi dirawat oleh keluarga A dan D, dan jika ingin diambil sewaktu-waktu, kata paraji, boleh saja karena memang hak saya," ujar Unung.
Unung juga masih ingat. Setelah kunjungan itu, keluarga D sempat datang ke rumahnya pada Kamis (20/1/2022) malam.
Mereka lantas menyodorkan surat bermaterai.
Baca juga: Anaknya Tahu-tahu Melahirkan di Kamar, Nenek Su Kaget Lihat Kondisi Sang Cucu: Bayi Itu Tak Bergerak
Unung tak tahu jelas isi dari surat itu.
Tanpa baca isinya, ia menandatangani surat itu.
Penandatanganan surat itu tak disaksikan suami lantaran sedang kerja lembur.
“Saya masih dalam kondisi lemah. Mereka masuk ke kamar dan menyodorkan surat bermaterai," kata Unung.
Tak dinyana, isi dari surat itu ternyata berbunyi soal pengalihan hak asuh anak kepada pasangan A dan D.
‘Dijual’ Rp 25 Juta