Pagi-pagi Warga Jakarta dan Bekasi Sudah Kebanjiran, Hujan Deras Bikin Kali Meluap Setinggi 1 Meter
Hujan deras yang menguyur sejumlah wilayah di Jabodetabek pada Rabu (16/2) malam, mengakibatkan beberapa pemukiman terdampak banjir.
TRIBUNJAKARTA.COM - Hujan deras yang menguyur sejumlah wilayah di Jabodetabek pada Rabu (16/2) malam, mengakibatkan beberapa pemukiman terdampak banjir.
Sejumlah wilayah di Jakarta dan Bekasi pada hari ini, Kamis (17/2/2022) sejak dinihari hinga pagi banyak yang terendam banjir.
Ketinggian air di sejumlah tempat di Jakarta dan Bekasi bervariasi.
Laporan banjir pertama datang dari 11 permukiman warga di Bekasi.
Meluapnya aliran Kali Bekasi berimbas beberapa pemukiman terdampak banjir.
Kepala BPBD Kota Bekasi, Enung Nurcholis mengatakan akibat luapan Kali Bekasi itu, setidaknya BPBD Kota Bekasi mencatat ada sebanyak 11 pemukiman yang terdampak banjir.
Baca juga: Sejumlah Wilayah DKI Terendam Banjir, Simak Prakiraan Cuaca di Jakarta Hari Ini Kamis (17/2/2022)
Ketinggian air pun bervariasi.
"Catatan BPBD Kota Bekasi ada 11 titik genangan di 8 Kelurahan di 4 Kecamatan yang ada di Kota Bekasi," kata Karsono dalam keterangannya, Kamis (17/2/2022).
Adapun lokasi genangan tersebut diantaranya, Kecamatan Jatiasih, Genangan 50-60 cm di Perumahan Vila Jati Rasa, Kelurahan Jati Rasa, genangan 70 cm, Perumahan Pondok Mitra Lestari, Kelurahan Jati Rasa, dan genangan 10-30 , cm, Perumahan Pondok Gede Permai, Kelurahan Jati Rasa 2.

Untuk Kecamatan Bekasi Timur diantaranya Genangan 300 cm, Gang Kali Maya RT 01, 02 RW 05, Kelurahan Bekasi Jaya, genangan kurang lebih 200 cm, Gang Semar RT 04 RW 04, Kelurahan Bekasi Jaya, genangan 50-60 cm
Mayor Oking RT 01 RW 01, Kelurahan Margahayu, genangan 200 cm, gang Mawar RT 08 RW 03, Kelurahan Margahayu, dan genangan 5-10 cm, Kampung Lengkak, Kelurahan Duren Jaya, genangan 200 cm, Gang Mawar RT 08 RW 03, Kelurahan Margahayu.
Sedangkan Kecamatan Bekasi Selatan, genangan 50-60 cm berada di Perumahan Vila Jaka Setia, Kelurahan Jaka Setia.
Dan untuk Kecamatan Bekasi Utara genangan 50-60 cm, terjadi di Kampung Lebak RT 07 RW 02, Kelurahan Teluk Pucung.
Baca juga: Hujan Deras Semalam, Dua Perumahan di Bekasi Terendam Banjir
"Adapun akibat luapan sungai Kali Bekasi itu setidaknya mengakibatkan 408 jiwa terdampak. Sedangkan untuk warga yang mengungsi catatan BPBD ada sebanyak 102 KK," ucapnya.
9 Titik Wilayah Jakarta Utara Berpotensi Banjir
Sebanyak 9 titik wilayah di Jakarta Utara berpotensi banjir imbas kenaikan Tinggi Muka Air (TMA) Pasar Ikan yang berstatus siaga 2.
Melalui Instagram resmi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi DKI Jakarta (BPBD DKI) peringatan yang bersumber dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta disampaikan kepada publik.

Pertanggal 17 Februari 2022, TMA Pasar Ikan berstatus siaga 2 pada pukul 07.00 WIB.
"Kronologis kenaikan Pintu Air Pasar Ikan (siaga/siaga 2). Kamis 17 Februari 2022, pukul 07.00 WIB," jelas isi caption tersebut dikutip TribunJakarta.com, Kamis (17/2/2022).
Sejauh ini, Pemprov DKI telah memberikan pemberitahuan kepada camat dan lurah, serta melakukan penyebaran informasi melalui media sosial.
Baca juga: Sejumlah Wilayah DKI Terendam Banjir, Simak Prakiraan Cuaca di Jakarta Hari Ini Kamis (17/2/2022)
Adapun wilayah yang kemungkinan akan terdampak, diantaranya:

1. Kamal Muara
2. Kapuk Muara
3. Penjaringan
4. Pluit
5. Ancol
6. Kamal
7. Marunda
8. Cilincing
9. Kalibaru
Jalan Bukit Duri Selatan Banjir
Hujan deras yang mengguyur ibu kota, membuat sejumlah wilayah di Jakarta terendam banjir.
Salah satunya di Jalan Bukit Duri Selatan, Tebet, Jakarta Selatan, yang terendam banjir hingga 70 sentimeter.
Baca juga: Hujan Deras Semalam, Dua Perumahan di Bekasi Terendam Banjir
Kondisi ini mengakibatkan jalan tersebut tidak bisa dilintasi kendaraan roda dua maupun roda empat.
Hingga kini, Petugas PPSU Kecamatan Tebet masih melakukan upaya untuk memperbaiki drainase agar genangan cepat surut.
Permukiman Warga Kebon Pala Terendam Banjir 1 Meter

Permukiman warga Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur terendam banjir luapan Kali Ciliwung pada Kamis (17/2/2022).
Ilham (26), warga setempat mengatakan banjir mulainya mulai merendam permukiman warga RW 04 dan RW 05 Kelurahan Kampung Melayu sekira pukul 03.00 WIB.
"Sekira pukul 05.00 WIB itu ketinggian air sudah mulai naik 75 sentimeter, sampai sekarang ya terus naik sampai 100 sentimeter," kata Ilham saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Kamis (17/2/2022).
Menurutnya banjir luapan Kali Ciliwung ini imbas hujan deras yang mengguyur kawasan Bogor, Depok, dan Jakarta pada Rabu (16/2/2022) malam selama beberapa jam.
Baca juga: Kecamatan Makasar Usulkan Pembangunan Waduk untuk Atasi Banjir Kali Cipa
Pasalnya pada Rabu malam ketinggian Bendungan Katulampa Bogor dan Pos Pantau Depok mencapai status siaga tiga, sementara pagi hari ini Pintu Air Manggarai berstatus siaga tiga.
"Air dari Bogor dan Depok sudah sampai Jakarta, sekarang tertahan di Manggarai. Karena di sini kalau hanya hujan lokal (di Jakarta saja) enggak banjir, kalau air kiriman baru banjir," ujarnya.
Petugas PPSU Kelurahan Kampung Melayu, Gunawan menuturkan hingga pagi ini belum ada warga RW 04 dan RW 05 yang mengungsi karena terdampak banjir luapan Kali Ciliwung.
Namun pihak Kelurahan Kampung Melayu sudah menyediakan posko pengungsian mengantisipasi bila air kembali naik, lokasinya di dua sekolah dekat permukiman warga.
"Posko pengungsian untuk ibu hamil juga ada. Tapi sekarang belum ada warga mengungsi, karena rumah sudah dibedah jadi rumah panggung. Jadi bisa bertahan di lantai dua rumah," tutur Gunawan.
Hulu Sungai Cileungsi Siaga 1 hingga Ada Peringatan Banjir
Hulu Sungai Cileungsi mengalami kenaikan debit air hingga harus berubah statusnya menjadi Siaga 1 pada Rabu (16/2/2022) malam.
Kenaikan debit air di hulu Sungai Cileungsi diakibatkan karena hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di wilayah Bogor, Jawa Barat.
Dampaknya sejumlah perumahan di bagian hilir sungai seperti Perumahan Pondok Gede Permai di Bekasi dan sekitarnya mengalami kebanjiran.
Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C) merilis, per pukul 19.45 WIB Tinggi Muka Air (TMA) di Hulu Sungai Cileungsi tembus di angka 350 cm.
"Hulu Cileungsi Siaga 1. Jam 19.45 TMA 350 cm cuaca hujan. Batas normal 100 cm," kata Ketua KP2C Puarman dalam keterangannya, Rabu malam.
Sementara untuk titik pantauan KP2C lainnya yakni di aliran Hulu Sungai Cikeas dan Pertemuan Sungai Cileungsi - Cikeas di jam yang sama berstatus normal.
Baca juga: Kali Ciliwung Meluap Air Terus Naik, Permukiman Warga Kebon Pala Terendam Banjir 1 Meter
"Perkiraan waktu perjalanan air dari hulu ke Bojongkulur dan Jatiasih untuk Sungai Cikeas 2 - 3 jam, lalu Sungai Cileungsi 3 - 4 jam," kata Puarman.
KP2C mengeluarkan peringatan dini banjir terkait kenaikan TMA sejak pukul 19.00 WIB tadi ini.
Tadi malam, KP2C menyebutkan dalam 3-4 jam kemudian ada potensi banjir di beberapa perumahan yakni Vila Nusa Indah 1, Vila Nusa Indah 2, Vila Jatirasa, Pondok Gede Permai dan sekitarnya.

"Kita tidak perlu panik, silakan lakukan langkah-langkah kesiapsiagaan," ungkap Puarman.