Viral di Media Sosial
Bawa Hasil Antigen Negatif 5 Hari Lalu, Pasien Keluhan Batuk dan Sesak Malah Ngerasa 'Dicovidkan' RS
Seorang wanita dengan akun TikTok @tirtasiregar menuding pihak RSUD Cipayung mengcovidkan ibunya.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Seorang wanita dengan akun TikTok @tirtasiregar menuding pihak RSUD Cipayung mengcovidkan ibunya.
Video tersebut sontak viral dan membuat kegaduhan di media sosial.
Wanita itu mengaku diminta menandatangi surat persetujuan untuk mengubah hasil tes Covid-19 dari negatif menjadi positif.
TONTON JUGA
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu, untuk semua warga Tik Tok. Hati-hati nih ya, kalau sakit jangan langsung dibawa ke rumah sakit atau UGD.
Apalagi kalau batuk, pilek, dan sebagainya itu. Ini baru kejadian sama kami. Saya bawa ibu saya ke RSUD Cipayung. Saya diminta tandatangan menyatakan bersedia dicovidkan ya. Walaupun hasilnya negatif,” jelas @tirtasiregar di akunnya yang dikutip TribunJakarta.com, Senin (21/2/2022).
Ia menjelaskan hasil tes Covid-19 ibundanya negatif, karena sebelum dibawa ke RSUD Cipayung sudah melakukan tes di RS Tugu Ibu.
Baca juga: Sampai Hari ini, Sudah 67.000 Warga Tangsel Terpapar Covid-19, 742 Orang di Antaranya Meninggal
Sehingga permintaan pengubahan tersebut segera ditolaknya.
"Saya kenapa bilang gitu langsung saya tolak. Enak saja ibu saya mau dicovidkan. Karena sebelum dibawa ke RSUD saya bawa ke RS Tugu Ibu dan hasil tesnya negatif Covid.
Nah saya tunjukin dong hasil tes di RS Tugu Ibu. Katanya di sini aturannya walaupun hasilnya negatif harus mau dicovidkan," jelasnya.
Selain itu, ia juga mengeluhkan pelayanan di RSUD Cipayung kala mengantarkan ibunya saat itu.
"Coba kalau begitu RSUD Cipayung loh. Itu punya pemerintah, orang negativ itu harus di covidkan dan parahnya lagi dibikin perawatannya di luar lapangan dibikin tenda.
Coba dingin-dingin pasien dirawat di luar. Bukannya makin sembuh, makin sakit. Aduh gawat ini, hati-hati teman-teman semua," tandasnya.

Sementara, pihak RSUD Cipayung membantah telah melakukan upaya pemaksaan pasien agar positif Covid-19 atau mengcovidkan.
Direktur RSUD Cipayung, Dr. Ekonugroho Budhi Prasetyo, memaparkan, pada kasus tersebut, pasien berinisial M, usia 64 tahun, berobat ke RSUD Cipayung pada 16 Februari 2022 pukul 22.15 WIB, dengan keluhan batuk dan sesak sejak satu minggu sebelumnya.