Malah Bikin Macet, Skema Satu Arah di Daan Mogot Tangerang Berpeluang Dipatenkan
Dinas Perhubungan Kota Tangerang mengakui kalau skema satu arah di Jalan Daan Mogot kemungkinan bakal dipatenkan untuk selamanya.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Septiana
Ribuan keluhan pengguna jalan lantaran tidak mengetahui rekayasa lalu lintas yang dilakukan Dinas Perhubungan Kota Tangerang.
Dampaknya, tumpukan kendaraan tak terhindarkan lagi sampai mengakibatkan kemacetan yang mengular.
Baca juga: Sopir Truk Kabur Usai Tumpahkan Tanah di Jalan Daan Mogot Cengkareng, Petugas Damkar Turun Tangan
Namun, Wahyudi Iskandar menampik kalau kemacetan pagi tadi sepenuhnya kesalahan pihaknya.
"Tadi pagi itu penyebab utamanya salah satunya jalan berlubang yang saat ini sudah diatasi," kata Wahyudi.
Tapi ia mengamini kalau Dinas Perhubungan juga kurang maksimal dalam mempersiapkam skema satu arah tersebut.
Lantaran, belum ada rambu lalu lintas yang lengkap di sepanjang Jalan Daan Mogot.
Kemudian kurangnya penyebaran informasi kepada pengguna jalan.
"Kita coba lengkapi dengan lampu petunjuk jalan yang lebih lengkap. Karena memang masih butuh sosialisasi karena akses jalurnya baru," aku Wahyudi.
Nantinya, Dinas Perhubungan Kota Tangerang masih akan melakukan evaluasi terhadap skema satu arah yang menjadi polemik itu.
Baca juga: Sambangi TMP Taruna Tangerang, Menhan Prabowo Tabur Bunga di Makam Pahlawan Daan Mogot
Padahal, maksud Wahyudi, satu arah dibentuk untuk mengurai kemacetan justru menjadi senjata makan tuan.
Karena pada hari pertama pelaksanaan satu arah, macet yang terjadi justru semakin menggila dari hari biasanya.
"Volume kendaraan yang cukup tinggi di jalur Daan Mogot, sehingga kita ingin urai. Nah tentunya analisa kami itu ingin mengurangi beban kendaraan di jalur Daan Mogot," tutur Wahyudi.
"Tentunya itu kita akam jalankan evaluasinya. Kalau memang ada hal yang harus kita lakukan untuk mengalihkan jalur di rekayasa lalulintas itu bisa saja kita lakukan nanti, sambungnya lagi.
Uji coba rekayasa lalu lintas satu arah di jalan tersebut akan dilaksanakan selama satu bulan.
Baca juga: Tak Ribet! Begini Alur Pembuatan SIM di Kantor Satpas SIM Daan Mogot Jakarta Barat
"Sampai satu bulan ini, kita akan evaluasi terus sampai kita ketemu kebiasaan perjalanan masyarakat yang sudah terbiasa," ujar Wahyudi.