Antisipasi Virus Corona di DKI

Viral Seorang Wanita Mengaku Diminta RSUD Cipayung Mengcovidkan Ibunya Sendiri

Belakangan ini RSUD Cipayung, Jakarta Timur tengah ramai diperbincangkan warganet, terutama pengguna TikTok.

Freepik
Ilustrasi virus corona 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Belakangan ini RSUD Cipayung, Jakarta Timur tengah ramai diperbincangkan warganet, terutama pengguna TikTok.

Mengunggah video sejak empat hari lalu, seorang wanita dengan akun TikTok @tirtasiregar mengaku diminta menandatangi  surat persetujuan untuk mengubah hasil tes Covid-19 dari negatif menjadi positif.

Menurutnya, hal ini terjadi kala membawa sang ibu untuk berobat di RSUD Cipayung.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu, untuk semua warga Tik Tok.  Hati-hati nih ya, kalau sakit jangan langsung dibawa ke rumah sakit atau UGD. Apalagi kalau batuk, pilek, dan sebagainya itu. Ini baru kejadian sama kami. Saya bawa ibu saya ke RSUD Cipayung. Saya diminta tandatangan menyatakan bersedia dicovidkan ya. Walaupun hasilnya negatif,” jelas @tirtasiregar di akunnya yang dikutip TribunJakarta.com, Senin (21/2/2022).

Ia menjelaskan hasil tes Covid-19 ibundanya negatif, karena sebelum dibawa ke RSUD Cipayung sudah melakukan tes di RS Tugu Ibu.

Baca juga: Sampai Hari ini, Sudah 67.000 Warga Tangsel Terpapar Covid-19, 742 Orang di Antaranya Meninggal

Ia pun mengakui bila ibunya mengidap asma, namun hasil tes Covid-19 sudah dinyatakan negatif.

Sehingga permintaan pengubahan tersebut segera ditolaknya.

"Saya kenapa  bilang gitu langsung saya tolak. Enak saja ibu saya mau dicovidkan. Karena sebelum dibawa ke RSUD saya bawa ke RS Tugu Ibu dan hasil tesnya negatif Covid. Nah saya tunjukin dong hasil tes di RS Tugu Ibu. Katanya di sini aturannya walaupun hasilnya negatif harus mau dicovidkan," jelasnya.

Selain itu, ia juga mengeluhkan pelayanan di RSUD Cipayung kala mengantarkan ibunya saat itu.

"Coba kalau begitu RSUD Cipayung loh. Itu punya pemerintah, orang negativ itu harus di covidkan dan parahnya lagi dibikin perawatannya di luar lapangan dibikin tenda. Coba dingin-dingin pasien dirawat di luar. Bukannya makin sembuh, makin sakit. Aduh gawat ini, hati-hati teman-teman semua," tandasnya.

Pemerintah Kota Jakarta Timur melakukan sidak terkait pelayanan di RSUD Cipayung, Jakarta Timur.
Pemerintah Kota Jakarta Timur melakukan sidak terkait pelayanan di RSUD Cipayung, Jakarta Timur. (TribunJakarta/Nawir Arsyad Akbar)

Sementara, pihak RSUD Cipayung membantah telah melakukan upaya pemaksaan pasien agar positif Covid-19 atau mengcovidkan.

Direktur RSUD Cipayung, Dr. Ekonugroho Budhi Prasetyo, memaparkan, pada kasus tersebut, pasien berinisial M, usia 64 tahun, berobat ke RSUD Cipayung pada 16 Februari 2022 pukul 22.15 WIB, dengan keluhan batuk dan sesak sejak satu minggu sebelumnya.

Pasien juga membawa hasil pemeriksaan swab rapid antigen yang dilakukan 5 hari sebelumnya dengan hasil negatif. 

Baca juga: Update Covid-19 DKI Minggu (20/2/2022): Pasien Sembuh 11.979, Meninggal 32

“Berdasarkan pemeriksaan dokter, mempertimbangkan kondisi pasien saat itu, dengan perjalanan sakit yang telah satu minggu, ditambah lagi pasien yang berusia lanjut serta mempunyai penyakit komorbid hipertensi dan asma, maka dokter merencanakan untuk melakukan pemeriksaan dengan rapid antigen ulang sekaligus akan dilakukan pemeriksaan PCR. Hal ini semata-mata agar pasien mendapat penanganan yang sesuai dengan jenis sakit dan kebutuhan pengobatannya,” ujar Ekonugroho dalam keterangan resminya, Minggu (20/2/2022),

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved