Waspada! Satgas Pagan Temukan Minyak Goreng Dioplos Air, Ketahuan saat Goreng Kerupuk
Penyidik masih melakukan pendalaman terkait dugaan-dugaan kecurangan pada distribusi minyak goreng.
Penulis: Abdul Qodir | Editor: Acos Abdul Qodir
Iqbal tidak menerangkan secara detail modus yang dilakukan dua pelaku tersebut.

Kasus pemalsuan minyak itu akan segera di rilis oleh Polda Jateng. Nanti perkara itu akan kami rilis," tandasnya.
Sebelumnya, Dua warga Desa Cendono, Kecamatan Dawe, Kudus menjadi korban penipuan. Kedua korban warga Cendono tersebut yakni Siti Mutoharoh (45) dan kakaknya Musmi'ah (58).
Keduanya memiliki usaha kecil produksi kerupuk berbahan baku tepung tapioka di kediamannya di RT 3 RW 8 Desa Cendono.
Siti Mutoharoh menunjukkan nota dan minyak goreng palsu yang sudah dimasukkan dalam drum.
Dari pengakuan Siti Mutoharoh, minyak itu dibeli dari pria yang menawarkan minyak goreng ke kediamannya. Harga minyak goreng yang ditawarkan yakni Rp 16.500 per kilogram.
Harga itu dinilai lebih rendah, pasalnya harga minyak goreng curah di Kudus saat ini umumnya Rp 18.000 per kilogram.
Karena mendapat harga yang lebih murah, Siti dan Musmi'ah pun tanpa pikir panjang untuk membeli minyak tersebut.
Baca juga: Gudang Oli Palsu di Kabupaten Tangerang Dibongkar Polda Kalsel, 32.844 Botol Disita
Alasan memilih membeli minyak goreng dari orang tidak dikenal itu selain harganya lebih murah, dirinya sebelumnya sudah tiga kali membeli minyak goreng dari orang yang sama.
Selama tiga kali membeli minyak goreng dari orang tersebut, Siti Mutoharoh dan Musmi'ah mendapatkan minyak goreng asli.
Baru, untuk yang keempat kalinya kakak beradik itu tertipu.
Keduanya baru sadar telah menjadi korban penipuan pembelian minyak goreng pada Minggu (13/2/2022).
Minyak itu dibeli sehari sebelumnya Sabtu (12/2/2022).
Minyak itu dibeli dari orang yang tidak dikenalnya secara detail.
Keduanya tahu kalau tertipu saat hendak menggoreng kerupuk. Saat jeriken dibuka, ternyata isinya air.