Pedagang Tempe di Depok Kembali Beraktivitas Setelah Tiga Hari Mogok Berjualan
Setelah tiga hari mogok berjualan, para pedagang tempe di Pasar Kemiri Muka, Beji, Kota Depok, mulai kembali beraktivitas sejak hari ini.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, BEJI - Setelah tiga hari mogok berjualan, para pedagang tempe di Pasar Kemiri Muka, Beji, Kota Depok, mulai kembali beraktivitas sejak hari ini.
Satu di antara sejumlah pedagang tempe yang mulai berdagang ada Kasbani (72).
"Iya kemarin sempat mogok sama pedagang (tempe) yang lainnya, tiga hari. Sekarang baru jualan lagi," kata Kasbani pada TribunJakarta di lapaknya, Kamis (24/2/2022).
Meski sudah kembali berjualan, Kasbani mengatakan bahwa saat ini stok tempe berkurang.
Biasanya, stok tempe yang dikirim padanya perbungkus berisi 10 kotak tempe.
Baca juga: Tempe dan Tahu Dijual Lagi di Pasar Kramat Jati, Ada Kenaikan Harga Rp 1 Ribu
Namun kini jumlahnya berkurang hanya menjadi delapan kotak tempe perbungkusnya.
"Biasanya 10 (kota tempe) perbungkus. Sekarang menjadi delapan, itu pun harganya naik," tuturnya.
Kondisi ini juga menyebabkan dirinya mau tak mau menaikan harga tempe dagangannya.

"Sebelum naik saya jual Rp 15 ribu per Kota Depok, tapi sekarang Rp 20 ribu. Harganya darisana naik, terus stoknya juga berkurang," ungkapnya.
Kasbani hanya berharap, harga tempe di pasaran dan penjualannya bisa kembali normal seperti sediakala.
"Maunya balik kayak dulu harganya. Kan kasihan warga kalau mahal. Apalagi kaya pedagang gorengan kan butuh tempe setiap hari," pungkasnya.