Cerita Kriminal
Sampai Niat Pingsan, Ibu Guru Ini Gagal Berakting Jadi Korban Perampokan: Malah Bikin Repot Polisi
Permainan sandiwara SWN (42) yang seolah-olah berperan sebagai korban perampokan akhirnya tamat.
TRIBUNJAKARTA.COM, MOJOKERTO - Permainan sandiwara SWN (42) yang seolah-olah berperan sebagai korban perampokan akhirnya tamat.
Ibu guru SD di Mojokerto itu mengakui uang ratusan juta yang dimilikinya bukan hilang dirampok melainkan digunakannya sendiri secara pribadi.
Akhir kisah sandiwara itu pun sempat bikin polisi dan orangtua si guru itu kerepotan.
SWN mendadak bersandiwara jadi korban perampokan lantaran ia mengalami masalah keluarga.
Uang Rp 150 Juta yang pernah diberikan orangtuanya itu kini sudah raib.
Baca juga: Ironi Perampokan BRI Link di Lampung, Kala Kemampuan Silat Korban Tak Mampu Hadapi Peluru Pelaku
Kemungkinan uang ratusan juta itu dihabiskan oleh SWN sendiri.
Karena uang pemberian orangtuanya habis, muncul ide jahat.
Ia tiba-tiba berperan seolah-olah menjadi korban kejahatan.

SWN melaporkan tindakan kejahatan yang dikarangnya ke Polsek Ngoro, Mojokerto, Jawa Timur.
Warga Desa Jiken, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo itu bercerita saat itu ia baru pulang dari Bank Jatim Cabang Ngoro untuk mengambil uang Rp 150 juta milik orangtuanya.
Ia menyebut ada empat pengendara motor yang mencegatnya. Padahal, empat orang itu fiktif.
Bertele-tele
Saat diperiksa polisi, SWN selalu memberikan penjelasan yang bertele-tele dan tidak langsung pada intinya.
Ia bahkan pingsan ketika lagi diperiksa polisi.
Namun, polisi punya cara sendiri untuk mengungkapnya.
