Cerita Kriminal

Malang Nasib Pengemudi Ojol di Depok, Motornya Raib Dibawa Kabur Saat Ditinggal Wudu

Ia kehilangan mata pencaharian usai motor miliknya raib digasak pencuri pada Kamis (24/7/2022) beberapa hari lalu.

Dwi Putra Kesuma/TribunJakarta.com
Tangkapan layar CCTV saat pelaku membawa kabur motor korban. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, LIMO – Nasib malang dialami oleh seorang pengemudi ojek daring alias ojek online (ojol) berinisial HWS (36).

Ia kehilangan mata pencaharian usai motor miliknya raib digasak pencuri pada Kamis (24/7/2022) beberapa hari lalu.

Kepada wartawan, HWS mengatakan bahwa pencurian itu bermula ketika dirinya tengah melintas di kawasan Limo, dan memutuskan untuk mampir ke Masjid Jami Al Barokah yang ada di Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Kota Depok untuk menunaikan ibadah salat Asar.

Motor pun ia parkir persis di sebelah masjid. Saat itu, HWS mengaku melihat seorang pemuda yang sedang mondar-mandir di lokasi sekitar, seperti tengah mencari alamat.

Lantaran tak menaruh rasa curiga dan enggan berpikir negatif, ia pun bergegas masuk ke dalam masjid untuk mengambil wudu, dan meninggalkan motornya dalam keadaan terkunci stang.

Baca juga: Jumat Berkah! Nurkholis Masuk Bui, Ojol Ini Happy Terima 2 Motor Sekaligus dari Kapolda dan Jokowi

“Motor saat itu sudah saya kunci stang dan saya cek tutup kunci magnetnya,” kata HWS dikonfirmasi wartawan, Minggu (27/2/2022).

Selesai berwudu, HWS pun bergegas masuk ke dalam masjid.

Namun saat berjalan, ia menyaksikan motornya sudah tidak ada di tempat yang ia parkir.

“Selang satu menit kira-kira saya pergi berwudu, saya mau masuk ke masjid, saya lihat kendaraan saya sudah tidak ada. Saya berusaha kejar ke depan jalan dan tanya ke pedagang setempat ternyata tidak ada yang sadar bahwa ada pencurian kendaraan,” ujar HWS.

“Saya pun tanya ke orang-orang sekitar masjid dan pengurus masjid juga tidak ada yang sadar ada pencurian kendaraan, akhirnya saya minta pertolongan pengurus masjid untuk memutarkan video CCTV, ternyata benar motor saya dicuri sama pemuda itu saat saya masuk masjid untuk berwudhu,” sambungnya lagi.

Layar tangkap CCTV saat pelaku membawa kabur motor korban.
Layar tangkap CCTV saat pelaku membawa kabur motor korban. (Dwi Putra Kesuma/TribunJakarta.com)

HWS pun hanya bisa pasrah dan mengikhlaskan kendaraannya. Saat itu ia bingung untuk melaporkan musibah pencurian yang dialaminya ke pihak berwajib.

“Karena saat itu saya bingung, dan tidak ada kendaraan juga, saya belum sempat laporkan ke pihak yang berwajib, pasrah dan ikhlas saja,” tuturnya.

Akibat pencurian ini, ia pun mengaku mengalami kerugian kurang lebih Rp 14,3 juta.

Terakhir, HWS berujar dirinya masih mengingat ciri-ciri dari pelaku yang mencuri motornya.

“Ciri-ciri pelaku kulit sawo matang, masih terlihat muda umur umur 25-30 tahunan, tinggi sekitar 165-170 cm. Pakai topi hitam, masker, baju berkerah lengan pendek warna cokelat, celana panjang, itu yang saya ingat,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved