Pedagang Daging Bakal Mogok Selama 5 Hari, IKAPPI: Kami Berharap Tidak Jadi
Sekretaris Jenderal DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Sekjen DPP IKAPPI), Reynaldi Sarijowan berharap tak ada aksi mogok berjualan dari para pedaga
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Sekretaris Jenderal DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Sekjen DPP IKAPPI), Reynaldi Sarijowan berharap tak ada aksi mogok berjualan dari para pedagang daging.
Imbas kenaikan harga, aksi mogok berjualan rencananya bakal berlangsung selama lima hari, mulai Senin (28/2/2021) besok sampai Jumat (4/3/2022).
Kendati begitu, Reynaldi justru tak menginginkan hal ini sampai terjadi.
"Kami berharap tidak jadi mogok karena pokok persoalannya ialah mengenai kenaikan harga yang seharusnya juga harga tidak naik melihat permintaan saat ini tidak tinggi. Kecuali menjelang bulan puasa dan lebaran Idul Fitri, permintaan tinggi dan kemudian harga naik," katanya kepada TribunJakarta.com, Minggu (27/2/2022).
Sebelumnya, ia juga sempat mengatakan bila aksi mogok ini dapat merugikan pihak ketiga.
Baca juga: Harga Daging Sapi Mahal, Omzet Pedagang Nasi Padang Anjlok 50 Persen: Rendang Diusahakan Tetap Ada
Pihak ketiga yang dimaksudnya seperti pedagang bakso yang memang memerlukan bahan baku daging.
Parahnya, ia sempat mengkhawatirkan bila aksi mogok ini akan berdampak dalam skala besar. Sehingga pihaknya bakal melakukan upaya untuk berkordinasi dengan pemerintah.
"Dengan cara apa? dengan cara memastikan stok daging yang ada, karena konsumsi daging dalam negeri kita cukup tinggi, untuk itu seharusnya permintaan yang saat ini tidak terlalu tinggi seharusnya dapat mampu ditekan," tandasnya.