29 Tahun Kota Tangerang, Wali Kota Akui Kemacetan Masih Jadi Masalah yang Belum Tuntas

Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengakui kalau kemacetan di wilayahnya masih jadi masalah yang belum tuntas.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Ega Alfreda/TribunJakarta.com
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah saat ditemui awak media usai menghancurkan 4.837 botol minuman keras dalam rangka HUT ke-29 Kota Tangerang, Senin (28/2/2022). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengakui kalau kemacetan di wilayahnya masih jadi masalah yang belum tuntas.

Berbagai upaya pun terus dilakukan untuk mengurai kemacetan yang terus mengular seriap hari.

Menurutnya, penanganan kemacetan jadi satu dari beberapa program yang belum rampung pengerjaannya.

"Penanganan kemacetan, sekarang terus kita benahi, termasuk Jalan Sudirman, Jalan Daan Mogot, kemarin Galeong," ujar Arief di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang usai menghadiri rangkaian acara HUT ke-29 Kota Tangerang, Senin (28/2/2022).

"Nanti ada lagi yang pertigaan Pos Gerendeng, kita tata semuanya," sambungnya.

Baca juga: Malah Bikin Macet, Skema Satu Arah di Daan Mogot Tangerang Berpeluang Dipatenkan

Ia kemudian menyinggung polemik yang sempat muncul saat menangani kemacetan di Jalan Daan Mogot.

Sebagaimana diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang sedang melakukan uji coba sistem jalur satu arah di Jalan Daan Mogot.

Kemudian, pada 21 Februari 2022, kemacetan imbas dari satu jalur Jalan Daan Mogot justri timbul di jalur lain.

Menurut Arief, skema dilakukan pada hari Minggu karena volume kendaraan cenderung rendah.

"Persiapan untuk hari Senin (21/2/2022). Karena kalau hari senin dilakukan, pasti lebih kacau lagi," ungkapnya.

Baca juga: HUT ke-29 Kota Tangerang, Kantor Wali Kota Dibanjiri 4 Ribu Minuman Keras

Dari ketidaktahuan akan skema satu arah itu, muncul kemacetan di jalur alternatif, yakni Jalan Bouraq.

Menurut Arief, kemacetan hanya terjadi pada 21 Februari 2022 saja.

Dengan demikian, mulai 21 Februari 2022 hingga saat ini tak ada lagi kemacetan di Jalan Bouraq.

"Kita akan tingkatkan lagi Jalan Bouraq, ada penataan-penataan dan sebagainya. Tujuannya adalah bagaimana menjaga mobilitas masyarakat ini tetap lancar di Kota Tangerang," papar dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved