Pengendara Wajib Tahu, 7 Pelanggaran Ini yang Dicegah Polisi Saat Operasi Keselamatan Jaya 2022
Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya menggelar Operasi Keselamatan Jaya 2022 mulai hari ini, Selasa (1/3/2022).
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya menggelar Operasi Keselamatan Jaya 2022 mulai hari ini, Selasa (1/3/2022).
Operasi Keselamatan Jaya akan berlangsung selama dua pekan hingga 14 Maret 2022.
Selama operasi digelar, polisi akan melakukan pencegahan terhadap 7 pelanggaran lalu lintas.
1. Pengemudi kendaraan bermotor yang menggunakan ponsel.
2. Pengemudi kendaraan bermotor yang masih di bawah umur.
Baca juga: 3.164 Aparat Gabungan Dikerahkan Dalam Operasi Keselamatan Jaya 2022
3. Berboncengan lebih dari 1 orang.
4. Tidak menggunakan helm SNI.

5. Mengemudikan kendaraan bermotor dalam pengaruh alkohol.
6. Melawan arus.
7. Pengemudi kendaraan bermotor yang tidak menggunakan safety belt.
Ribuan petugas gabungan disiapkan
Baca juga: Perkara Anak Kena Tilang, Nur Naik Pitam Berusaha Aniaya 2 Polantas
Sebanyak 3.164 aparat gabungan dikerahkan dalam pelaksanaan Operasi Keselamatan Jaya 2022.
Kepala Biro Operasional Polda Metro Jaya Kombes Pol Marsudianto mengatakan, aparat gabungan dalam Operasi Keselamatan Jaya 2022 ini terdiri dari Polri, TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan (Dishub).
"Ada 3.024 personel Polri, 80 personel TNI, dan 30 personel Dishub, 30 Satpol PP dalam Operasi Keselamatan Jaya 2022," kata Marsudianto kepada wartawan, Selasa (1/3/2022).
Marsudianto menuturkan, Operasi Keselamatan Jaya 2022 ini diharapkan dapat menekan angka pelanggaran lalu lintas.
"Terjaminnya rasa aman masyarakat dalam menjalankan aktivitas, dan pelanggaran lalu lintas," ujar dia.
Baca juga: Pemprov DKI Mulai Berlakukan Sanksi Tilang setelah 50 Persen Kendaraan Uji Emisi
Selain itu, angka kecelakaan lalu lintas dan kejahatan jalanan juga diharapkan berkurang.
"Melalui kerja sama lintas sektoral yang telah terbangun selama ini saya memiliki keyakinan operasi ini akan mampu capai target yang diharapkan," tutur Marsudianto.