Ingin Kiper Indonesia Berkarir di Luar Negeri, Markus Horison Dirikan SSB: Ikhlas Dibayar Rp 10 Ribu

Sebagai orang yang pernah menjadi kiper andalan Timnas Indonesia, Markus Horison berharap para penerusnya bisa berkarir di luar negeri.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Youtube Capt Hamka
Mantan kiper timnas Indonesia, Markus Horison saat berbincang dengan Hamka Hamzah. Dia berharap ada kiper Indonesia yang berkarir di luar negeri. 

Karenanya, dia tak masalah meski hanya dibayar seikhlasnya bahkan Rp 10 ribu per sekali pertemuan.

"Di SSB saya banyak anak yang enggak mampu.

Jadi mereka bayar seikhlasnya.

Ada yang Rp 10 ribu, ada yang Rp 15 ribu, ya enggak apa-apa," tutur Markus Horison.

Mantan kiper timnas Indonesia, Markus Horison saat berbincang dengan Hamka Hamzah.
Mantan kiper timnas Indonesia, Markus Horison saat berbincang dengan Hamka Hamzah. (Youtube Capt Hamka)

Ternak ikan nila

Di sela kesibukannya, saat ini, Markus Horison tengah nyaman menernak ikan nila dengan metode bioflok di rumahnya.

Dilansir dari laman Kementerian Pertanian, bioflok adalah salah satu teknologi budidaya ikan.

Yakni suatu teknik budidaya melalui rekayasa lingkungan yang mengandalkan pasokan oksigen dan pemanfaat mikroorganisme yang secara langsung dapat meningkatkan nilai kecernaan pakan.

Berbekal informasi dari Youtube, Markus Horison pun memulai ternak ikan nila.

"Pas pandemi saya dapat ide di youtube.

Saya cari tau ikan apa yang bisa bioflok.

Terus saya beli barang-barangnya saya di online," papar Markus Horison dilansir TribunJakarta.com dari channel Capt Hamka, Sabtu (5/3/2022).

Baca juga: Persija Lawan Bali United, Penerus Ismed Sofyan Harapkan Dipimpin Wasit Adil

Hamka Hamzah yang penasaran dengan konsep ternak ikan sahabatnya kemudian dijelaskan oleh Markus Horison.

"Bioflok itu ada yang medianya pakai tanah atau yang pakai terpal," tutur sang mantan kiper Persib Bandung itu.

Kendati cukup banyak memiliki kolam ikan nila, Markus Horison menyebut tak menjual ikan yang dipeliharanya itu.

"Seharusnya kalau bioflok untuk dijual tapi kalau saya untuk dimakan sendiri," kata Markus Horison.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved