Mahasiswa Demo Sampai Tutup Jalan di Gedung DPRD Kota Bekasi, Anggota Dewan Terhormat Dicuekin
Massa aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kota Bekasi sempat menutup akses Jalan Chairil Anwar. Anggota DPRD dicuekin.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI TIMUR - Mahasiswa yang berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Kota Bekasi sempat menutup akses Jalan Chairil Anwar.
Hal ini lantaran kecewa sikap parlemen yang tak mau menemui pendemo.
Unjuk rasa di Gedung DPRD Kota Bekasi dilakukan massa mahasiswa dari sejumlah kampus, mereka membawa isu pencopotan Ketua DPRD Kota Bekasi Chairoman J Putro.
Aksi ini sekaligus mengawal rapat paripurna DPRD Kota Bekasi yang berlangsung, Senin (7/3/2022) tentang keputusan penggantian pimpinan dewan dari Chairoman ke Saifuddaulah.
Hingga rapat usai, tak ada anggota parlemen yang menemui massa peserta aksi.
Baca juga: Ridwan Kamil Resmikan Alun-alun Kota Bekasi: Silakan Manfaatkan, Buat Demo Juga Boleh
Sejak awal, mereka meminta agar Wakil Ketua DPRD Anim Imamuddin berdialog dengan pendemo.
Anim Imamuddin sendiri bertindak sebagai Plt Ketua DPRD Kota Bekasi hingga pengambilan sumpah ketua definitif Saifuddaulah.

Massa peserta aksi kecewa, tak ada pimpinan dewan yang menemui mereka.
Aksi berlanjut hingga peserta merangsek ke tengah ruas jalan depan Gedung DPRD Kota Bekasi.
Baca juga: Emoh Nikmati Bau Sepanjang Hari hingga Kena Penyakit, Warga Rorotan Demo Tolak Pembangunan FPSA
Mereka berorasi sambil membentangkan spanduk, akses jalan tertutup hingga membuat kemacetan di sepanjang Jalan Chairil Anwar mengarah ke Pintu Tol Bekasi Timur.
Melihat massa yang menutup jalan, pihak keamanan terdiri dari Polisi, Satpol PP hingga Dinas Perumahan (Dishub) tak tinggal diam.
Mereka berusaha mendorong massa peserta aksi agar menepi, hal ini sempat membuat suasana kian memanas.
Aksi saling dorong tidak terelakkan, massa tidak ingin membuka akses jalan sampai pimpinan DPRD Kota Bekasi keluar menemui mereka.
Seorang Anggota DPRD Kota Bekasi Ibnu Hajar Tanjung sejatinya bersedia menemui massa peserta aksi, tetapi kehadiran anggota dewan terhormat itu tidak dipedulikan.
Massa kekeuh hanya ingin ditemui pimpinan dewan, bukan anggota dewan biasa sehingga aksi tutup jalan tetep dilakukan.
Mereka malah menyoraki Ibnu Hajar Tanjung dengan nyel-nyel ejekan, "DPR Bego, DPRD Bego, DPR Bego," ucap massa peserta aksi.
Melihat situasi makin runyam, Ibnu Hajar Tanjung lantas masuk ke dalam gedung dewan.
Beruntung petugas langsung meminta pimpinan dewan yakni, Anim Imamuddin datang menemui massa peserta aksi.
Massa akhirnya bisa digiring ke tepi jalan, akses depan Gedung DPRD Kota Bekasi perlahan dibuka untuk mencairkan kemacetan.
Anim dalam dialognya bersama massa peserta aksi mengatakan, proses rapat paripurna pergantian Ketua DPRD Kota Bekasi sudah berlangsung dan disetujui anggota legislatif lainnya.
"Penggantian Ketua DPRD Kota Bekasi menurut aturan dan udang-undang yang berlaku, setelah diparipurnakan dan mendapatkan penggantinya yaitu Bapak Saifuddaulah kita mengajukan persetujuan ke Pak Gubernur untuk dilantik," kata Anim.