Cerita Kriminal
27 Orang Spesialis Pencuri Motor Dibekuk, Beli Kendaraan di Tangerang Rawan STNK Palsu
Polres Metro Tangerang Kota mengamankan 27 orang spesialis pencurian sindikat kendaraan bermotor di Kota Tangerang.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Septiana
Sebab, polisi juga mengamankan 70 surat kendaraan alias STNK palsu.

Komaruddin mengatakan, ternyata banyak motor ber-STNK palsu diwilayah hukumnya dan itu berhasil diungkap.
"Yang menarik dari kasus ini kita dalami kembali kemudian masuk ke proses penerbitan ataupun pembuatan STNK palsu yang kemarin berhasil kami ungkap di wilayah hukum Polsek Benda," papar Komarudin.
Dimana, modus para tersangka menitipkan motor kepada pembuat STNK.
Kemudian, dibuka nomor rangka dan nomor mesin.
"Kemudian dilakukan perubahan. Cara yang sangat sederhana dilakukan sangat mudah sekali dengan merubah menggunakan silet, dirubah-rubah menggunakan silet kemudian menggunakan hanya ditambal dengan pensil," terang Komarudin.
"Lalu dimasukkan kembali dan dijual motor hasil curian dengan dilengkapi surat STNK yang sesuai nomor rangka dan nomor mesinnya," sambungnya lagi.
Baca juga: Akibat Kurang Fokus Nyetir, Sopir Elf Hantam Pasutri Bersepeda Motor sampai Remuk, Begini Kondisinya
Yang menjadi menarik dari permasalahan ini, saat ini sudah banyak beredar ditengah masyarakat motor-motor hasil curian yang dilengkapi dengan STNK.
"Namun, tentunya STNK yang sudah dirubah," singkat Komarudin.
Komarudin mengaku, STNK palsu dan asli memang sulit sekali dilihat menggunakan. mata telanjang.
Artinya, perlu penelitian lebih mendalam mengingat prosesnyapun atau hasil yang dibuat mendekati sempurna.
"Jadi modusnya STNK yang lama mendapatkan dari tempat-tempat limbah kertas, menemukan STNK lalu dikumpulkan oleh tersangka, kemudian dikorek-korek nomornya dengan menggunakan potongan silet hanya merubah angka dan ditambah dengan tinta. Ini yang modus sederhana namun tentu dampaknya sudah luar biasa," jelas Komarudin.
Baca juga: 7 Pohon Tumbang Diterjang Angin Kencang di Kabupaten Tangerang, Ini Lokasinya
Sebagian diantaranya diungkap dari sosial media.
Karena biasanya penjual-penjual kendaraan bermotor secara online dengan diiming-imingi lengkap dengan surat-surat.
"Untuk masyarakat yang tergiur beli secara online hati-hati, karena kalau dikatakan lengkap dengan surat-surat yang sudah dirubah nomor rangka dan nomor mesinnya," ujar dia.