Formula E
Polemik Biaya Bengkak Rp 10 M Sirkuit Formula E, Tudingan Kongkalikong Hingga Alasan Wagub Ariza
Kali ini soal baiaya pembangunan sirkuit di kawasan Ancol, Jakarta Utara, yang membengkak 20%.
Mendengar kabar yang tiba-tiba terkait adanya tambahan anggaran pembangunan sirkuit Formula E, PDIP meradang.

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menyebut bengkaknya anggaran pembangunan sirkuit Formula E bisa digunakan untuk pengendalian banjir di Ibu Kota.
"Aduh itu sudah bisa menyelesaikan persoalan banjir itu," kata Gembong, mengawali pernyataannya soal sirkuit Formua E, Senin (7/3/2022).
Gembong lantas menjelaskan soal pandangannya yang sejak awal sudah mencurigai pemenang tender pengerjaan sirkuit yang dimenangkan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama.
"Kan sejak awal saya sudah curiga, curiga penetapan pemenang ditujukan Jakon (PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama) itu aja sudah mencurigakan," jelasnya.
Selain itu, Gembong menilai seharusnya ada kontrak baru terkait penambahan dana Rp 10 M.
Baca juga: Cuaca Hingga Tanah Lunak, Sederet Kendala Sirkuit formula E Bikin Anggaran Bengkak dan Target Molor
Sebab, di kontrak yang lama hanya terkait dengan biaya yang disepakati di awal, yaitu Rp 50 M.
Ia pun menduga ada kongkalikong bila tak ada kontrak baru atas membengkaknya anggaran pembangunan sirkuit Formula E.
"Kalau mau seperti itu ya kontrak baru. Ya melanjutkan yang tidak ada dalam yang pertama, karena pekerjaannya tidak sesuai dengan kontrak pertama, kan gitu loh."
"Itu enggak bisa, itu namanya kongkalikong kalau itu lanjutan sementara kontraknya Rp 50 miliar, nambahnya Rp10 miliar lagi," ungkapnya.

Alasan Wagub Ariza
Sementara, Wagub Ariza masih melihat besaran penambahan biaya srkuit Formula E dalam jumlah wajar.
Orang nomor dua di DKI ini menyebut, pembengkakan terjadi lantaran trek balap tersebut dibuat permanen untuk jangka panjang.
"Terkait Formula E seperti yang sudah disampaikan Jakpro (PT Jakarta Propertindo), memang ada penambahan anggaran dari Rp50 miliar ke Rp60 miliar karena sirkuit itu dibuat permanen," ucapnya di Balai Kota, Senin (7/3/2022).
Dengan demikian, lintasan balap yang berada di kawasan Ancol, Jakarta Utara itu diharapkan bisa menggelar event balap lainnya setelah Formula E selesai dilaksanakan Juni 2022 mendatang.
Baca juga: Singgung MotoGP Mandalika, Wagub Ariza Pastikan ASN di DKI Tak Wajib Beli Tiket Formula E