Jejak Digital Tak Bisa Lenyap, Inilah Sederet Angin Surga Doni Salmanan Sebelum Jadi Tersangka

TRIBUNJAKARTA.COM - Jejak digital memang tak bisa lenyap.

Termasuk apa yang dilakukan oleh Doni Salmanan sebelum dirinya berstatus tersangka kasus binary option.

Doni Salmanan yang dikenal sebagai crazy rich Bandung itu menyusul Indra Kenz yang lebih dulu terjerat kasus Binomo.

Adapun Doni Salmanan terjerat kasus Quotex.

Meski berbeda platform, Bareskrim Polri menyebut kasus keduanya serupa.

Baca juga: Doni Salmanan Jadi Tersangka, Sederet Artis Ini Bisa Ikut Terseret: Dari Leslar sampai Rizky Febian

Doni Salmanan dijerat dengan dugaan penipuan berkedok trading binary option lewat aplikasi Quotex tersebut.

Dalam kasus tersebut, Doni juga diduga melakukan pencucian uang hingga berita bohong.

Para korban terjebak lewat ajakan, promosi dan video yang dibuat Doni Salmanan.

Diketahui, Doni Salmanan melakukan promo terkait binary option lewat kanal Youtube dan media sosialnya.

Dalam promonya Doni Salmanan memberikan janji manis kepada member.

Doni mengaku mendapatkan banyak profit dari aplikasi Quotex yang digunakannya.

Dari sana pria asal Soreang Bandung itu memperdaya korban dengan merekrut member.

Tak sampai di sana, Doni juga melakukan perekrutan dengan dalih mengedukasi membernya agar berhasil.

Para member tergabung grup Telegram yang ia sebut edukasi soal trading binary option.

Baca juga: Bocorkan Isi Chatnya dengan Doni Salmanan Sebelum Jadi Tersangka, Dinan Fajrina: Allah Sayang Kamu

Dari member yang berhasil direkrutnya, total terkumpul 25 ribu member.

Dari sana, para korban terjerat dengan janji manis Doni Salmanan.

Lewat video promonya, Kombes Reinhard Hutagaol, Doni Salmanan menjebak masyarakat agar bergabung.

"Dia kan memberikan berita bohong bahwa mainlah dengan saya terus dari video-videonya itu sebenarnya menjebak orang supaya main dan pada kenyataannya ngga ada yang pernah menang," ujar Kombes Reinhard Hutagaol, dikutip dari Kompas.com, Selasa (8/3/2022).

Menurut Bareskrim Polri, Doni Salmanan mengiming-imingi para korban dengan profit besar jika memperoleh kemenangan di aplikasi Quotex tersebut.

Doni juga menjanjikan banyak keuntungan saat mempromosikan Quotex, nyatanya tak ada satu pun membernya yang menang saat bermain.

Jejak Digital

Sejak bisnis gelap binary optionnya disoroti, Doni Salmanan menghapus jejak digital konten promosinya di berbagai platform media sosialnya, termasuk Youtube.

Di sisi lain, jejak digital Doni Salmanan saat promosikan hingga janji manis kepada korbannya kembali jadi sorotan.

Satu di antara yang mencolok Doni Salmanan pernah mengaku mendapat untung Rp 4 miliar hanya dalam waktu 2 hari.

Baca juga: Bakal Diperiksa Soal Dugaan Pencucian Uang, Dinan Istri Doni Salmanan Tabah: Kita Bisa Melalui Ini

Bahkan Pablo Benua pernah memberikan komentar menohok atas keuntungan diraup Crazy Rich Bandung tersebut.

Lewat kanal Youtube-nya Pablo Benua mengajak trader lainnya berdiskusi soal keuntungan tersebut.

Dari diskusi tersebut, seorang trader mengungkap keuntungan yang disebut Doni Salmanan mendapat Rp 4 miliar dalam dua hari tersebut tidak masuk akal.

Dalam tayangan Youtube-nya Pablo Benua menuliskan judul “DONI SALMANAN TRADER NGAWUR ? UNTUNG 4M DALAM WAKTU 2 HARI , BULLSHIT”

Pablo Benua mengomentari pengakuan Doni Salmanan mendapat keuntungan trading modal 5000 USD selama dua hari mendapat keuntungan Rp 4 miliar.

Lantas, pertanyaan itu dijawab Owen trader junior yang mengatakan hal tersebut mustahil bisa didapatkan.

Owen menjelaskan dalam trading tidak ada profit hingga 5500 persen.

Adapun menurutnya jika Doni Salmanan menggunakan binary option maka hal tersebuy bukan trading.

Ia pun membedakan binary option seperti judi karena bermain tebak-tebakan dalam waktu yang ditentukan.

Owen mengatakan kalau pun benar Doni mendapatkan profit fantastis tersebut maka hal itu terjadi karena keberuntungan bukan skill.

Oleh karena itu Owen menduga yang dilakukan Doni karena compound (menggabungkan).
Itu pun menurut Owen, peluangnya akan sangat kecil sekali.

“Kalau dia modalnya gede mungkin masuk di akal, masalahnya dia bicara modal 5000 USD dalam waktu dua hari, jadi gak mungkin, itu impossible,” ujar Owen.

Tak sampai di sana, Owen mengungkap sumber penghasilan Doni Salmanan.

Menurutnya Crazy Rich Bandung itu bukan seorang trader melainkan afiliator.

“Jadi dia itu narik masyarakat aja lah buat ngikut dia, sebenarnya dia itu bukan trader, akinator di tempat dia BA ini,”

“Dia dapat komisi, tiap orang join deposit dapat komisi dan orang loss (rugi) pun dia dapat komisi 70 persen,” ujarnya.

Ngaku Penghasilan Rp 3 miliar per bulan

Tak hanya itu, jejak digital Doni Salmanan lainnya yang terekam saat ia mengungkap penghasilannya per bulan.

Kepada Atta Halilintar, Doni Salmanan pernah mengungkap penghasilannya per bulan sekira Rp 3 miliar dari bisnis yang disebutnya trading tersebut.

Namun, Bappebti mengungkap usaha yang digeluti Doni Salmanan tidak pernah terdaftar.

Nasib Berubah dalam 3 Tahun Modal Rp 280 ribu

Sebelumnya, pria asal Soreang tersebut pernah mengungkap dirinya sukses menjadi kaya hanya dalam waktu 3 tahun.

Baca juga: Apakah Masih Mau dengan Doni Salmanan Jika Tak Kaya Lagi? Jawaban Dinan Fajrina Diledek Irfan Hakim

Doni Salamanan pernah menceritakan perubahan nasibnya itu baru terjadi pada 2018.

Dari modal Rp 280 ribu itulah ia menjelma menjadi pengusaha trading dan berpenghasilan fantastis hingga dijuluki Crazy Rich Bandung.

“Awal-awalnya itu saya memulai modal dengan sekitaran 20 USD atau Rp 280 ribu,” ungkapnya.
Setelah itu, Doni mengaku mengalami naik turun dari usahanya tersebut.

Namun, sembari mempertahankannya ia sempat mengaku membuka usaha sampingan.

Doni mengaku membangun usaha berupa edukasi untuk komunitas trading yang berbayar.

Kemudian hasil dari grup berbayar tersebut ia jadikan tambahan modal untuk bisnis tradingnya tersebut.

Karena konsisten dan modalnya diolah secara baik hingga akhirnya mendapat keuntungan fantastis hingga menjadi sekaya sekarang,

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Janji Manis Doni Salmanan kepada Korban Ngaku Cuan Rp 4 Miliar dalam 2 Hari, Begini Jejak Digitalnya