Formula E

Bela Anies, Anak Zulhas Bandingkan Biaya Sirkuit MotoGP Mandalika: Formula E Lebih Hemat

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PAN Zita Anjani bandingkan biaya anggaran sirkuit Formula E dengan MotoGP Mandalika.

Tribun Jakarta/Gerald Leonardo Agustino
Suasana terkini di lokasi pembangunan sirkuit Formula E, di Taman Impian Jaya Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (15/2/2022). Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PAN Zita Anjani membela Gubernur Anies Baswedan terkait bengkaknya anggaran pembuatan sirkuit Formula E dari Rp50 miliar menjadi Rp60 miliar. 

Hal ini diungkapkan Penanggung jawab proyek sirkuit Formula E dari PT Jaya Konstruksi Ari Wibowo saat ditemui di kawasan Ancol.

"Kalau di tahap ini Rp60 miliar ya. Tapi saya tidak boleh masuk keseluruhan anggaran penyelenggaraan event, untuk sirkuit Rp60 miliar," ucapnya, Minggu (7/3/2022).

Ia menyebut, pembengkakan terjadi lantaran adanya pekerjaan tambahan untuk pengerasan tanah.

Sebab, beberapa sudut trek dulunya merupakan lahan bekas pembuangan lumpur.

"Ada pekerjaan yang bisa dilihat, di seen dan ada yang unseen. Misalnya di dalam tanah ini ada tanah lunak berapa meter, lunaknya seperti apa, itu kan unseen," ujarnya.

Pengerjaan konstruksi di tanah lunak ini pun disebutnya menjadi prioritas untuk memastikan lintasan balap kokoh dan tetap memenuhi standar.

"Untuk melakukan penyelidikan atas sesuatu yang unseen itu, waktunya tidak sebentar. Mungkin bisa 6 bulan untuk melakukan penyelidikan," kata dia.

Baca juga: Anggaran Sirkuit Formula E Bengkak Rp10 M, PSI Cium Kejanggalan Tender

"Jadi yg unseen itu akhirnya menjadi prioritas, diperkirakan. Ternyata yang unseen yang enggak terlihat itu lebih berat," tuturnya.

Gunakan Material Bambu

PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama gunakan material bambu sebagai lapisan bawah tanah yang berlumpur atau lunak.

Material bambu dipilih lantaran tahan terhadap air, sehingga dapat menahan beban konstruksi.

"Jadi ini ada hitungannya, kalau dari sisi engineering ada hitungannya dia akan turun berapa lama, semua ada itunganya dan kita hitung. Bambu itu tahan terhadap air dan dia bisa dipecah bisa jadi rata bisa diratakan," ucap Penanggung Jawab Pembangunan Sirkuit Formula E, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Ari Wibowo di Ancol, Rabu (23/2/2022).

Suasana di sirkuit Formula E yang berada di Ancol, Jakarta Utara, Rabu (23/2/2022)
Suasana di sirkuit Formula E yang berada di Ancol, Jakarta Utara, Rabu (23/2/2022) (TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH)

Selain itu, penggunaan material bambu diakui pihaknya yang paling sesuai bila mengingat masa waktu pengerjaan sirkuit Formula E yang dijadwalkan hanya 54 hari.

Yakni dimulai pada 3 Februari 2022 dan rampung pada 28 Maret 2022.

"Gini, ini kita masalah waktu, kalau kita membuat yang pabrikan seperti beton yang panjang. Saya tidak berbicara harga saya berbicara waktu. Waktu pabrikasi saja memerlukan waktu. Jadi kita harus mencari yang ready stock dengan jumlah yang besar," lanjutnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved