Ini 3 Cara Keluar dari Kerangkeng Tahanan Bupati Langkat, Harus Suap Kalapas, Kabur atau Meninggal

Para tahanan tidak memiliki pilihan untuk keluar dari kerangkeng di rumah Bupati Langkat non aktif Terbit Rencana Perangin Angin.

Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Septiana
Kolase Tribun Jakarta
Sederet penyiksaan yang dilakukan Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Perangin Angin ke para manusia kerangkeng dirasa lebih rendah dari seorang binatang. Para tahanan tidak memiliki pilihan untuk keluar dari kerangkeng di rumah Bupati Langkat non aktif Terbit Rencana Perangin Angin. 

Terkuak Kekejian Kerangkeng Manusia Bupati Langkat

Kondisi di salah satu ruangan tahanan pribadi milik Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin-angin, Rabu (26/1/2022)
Kondisi di salah satu ruangan tahanan pribadi milik Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin-angin, Rabu (26/1/2022) (Tribun Medan/Fredy Santoso)

Entah apa yang dipikirkan Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Perangin Angin dengan membuat kerangkeng manusia penuh penyiksaan di belakang rumahnya.

Baru-baru ini, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menguak sadisnya perlakuan petugas kerangkeng terhadap para penghuninya.

Baca juga: Bupati Langkat Menciptakan Neraka di Rumahnya: Penyiksaan Tak Manusiawi Dilakukan Setiap Hari

Tanpa peri kemanusiaan dan penuh kebiadaban, para tahanan kerangkeng disiksa sampai ada yang meninggal dunia.

Penyiksaan yang dilakukan pun tidak main-main.

Melebihi penjara, penghuni kerangkeng sampai disetrum dan kemaluannya disundut rokok.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved